Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

50 Tahun Blue Bird, Terus Membangun Bisnis dengan Inovasi dan Transformasi

Kompas.com - 08/06/2022, 06:00 WIB
Aprillia Ika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ulang tahun ke-50 PT Blue Bird Tbk (BIRD) terasa spesial lantaran pada kuartal I 2022, perseroan mencatatkan kinerja positif setelah sebelumnya sempat terimbas pandemi Covid-19 pada 2020-2021. 

Per kuartal I 2022, perseroan berhasil membukukan peningkatan pendapatan sebesar Rp 674 miliar, atau naik sebesar 40,4 persen dari Rp 480 miliar di kuartal I 2021.

EBITDA Perseroan (pendapatan sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi) juga mengalami kenaikan dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya yaitu sebanyak 89 persen menjadi Rp 149 miliar pada kuartal I 2022.

Baca juga: Blue Bird Catat Kinerja Positif Kuartal I 2022

Hal ini mencerminkan komitmen dan dedikasi perseroan yang sejak 50 tahun lalu berkiprah di industri transportasi Indonesia terus mendorong pertumbuhan bisnis melalui serangkaian inovasi dan transformasi, serta kontribusi positif terhadap perbaikan lingkungan dan kehidupan masyarakat luas.

Direktur Utama PT Blue Bird Tbk, Sigit Djokosoetono menyatakan bahwa sejak didirikan 50 tahun lalu, seluruh aktivitas dan inisiatif Bluebird selalu didorong oleh visi untuk membawa kebahagiaan bagi seluruh pemangku kepentingannya.

“Dengan senantiasa mengutamakan kebutuhan pelanggan serta seluruh pemangku kepentingan, Bluebird berkomitmen untuk terus beradaptasi mengikuti kebutuhan utama masyarakat di era digitalisasi dan memastikan perusahaan selalu menyediakan produk dan layanan yang berstandar tinggi, aman, nyaman, dan dapat diandalkan,” ujar Sigit di Jakarta, Selasa (7//2022). 

Baca juga: HUT Ke-50, Blue Bird Tebar Diskon 50 Persen

Inovasi dan transformasi bisnis Blue Bird

Memayungi seluruh inovasi dan transformasi perusahaan, Blue Bird telah mengembangkan sistem Mobility-as-a-Service (MaaS), dengan 3 pilar inti layanan. 

Ketiganya yaitu: Multi- Channel (aksesibilitas), Multi-Payment (metode transaksi), dan Multi-Product (multi-layanan).

Sistem ini adalah saluran digital bersama yang memungkinkan pengguna untuk merencanakan perjalanan, melakukan reservasi layanan, serta membayar berbagai jenis layanan mobilitasnya.

Tujuannya tidak lain untuk menciptakan ekosistem layanan transportasi terintegrasi dan memperkuat posisi perseroan di industri transportasi di era digital saat ini.

Baca juga: Bahas RUU LLAJ, Blue Bird Minta Regulasi yang Adil Dengan Transportasi Online

 

Inisiatif ini dibangun di atas platform berbasis cloud yang berfungsi sebagai orkestrator ekosistem layanan transportasi darat terintegrasi termasuk di dalamnya yakni sistem pengiriman armada (dispatching system) yang tersentralisasi, perangkat IoT di semua armada. Kemudian aplikasi seluler dan web untuk pelanggan, pengemudi dan staf. 

Selain itu, integrasi dengan mitra menggunakan API, gudang data terpusat dan modern, machine learning dan AI, dan masih banyak lagi.

Sigit menambahkan, selain transformasi bisnis, Bluebird secara konsisten juga terus melakukan peningkatan layanan dan aset fisik seperti pemeliharaan dan peremajaan armada, peningkatan kualitas dan keahlian SDM, dan kualitas protokol kesehatan sesuai prosedur kesehatan yang berlaku.

Sebagai informasi, Blue Bird saat ini memiliki 15 anak perusahaan dan tersebar di 18 lokasi di Indonesia (Jadetabek, Cilegon, Medan, Manado, Bandung, Palembang, Padang, Pangkalpinang, Batam, Bali, Lombok, Semarang, Surabaya, Pekanbaru, Makassar, Balikpapan, Solo dan Yogyakarta).

Jaringan distribusi perusahaan yang ekstensif mencakup lebih dari 600 titik eksklusif di hotel, mal, pusat perbelanjaan, dan lokasi lainnya.

Integrasi bisnis Blue Bird terdiri dari empat pilar utama meliputi layanan taksi reguler (di bawah merek “Blue Bird” dan “Pusaka”); layanan taksi eksekutif (di bawah merek “Silver Bird”); layanan kendaraan limusin dan sewa mobil (di bawah merek “Golden Bird”); layanan sewa bus (di bawah merek “Big Bird”).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com