Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Murniati Mukhlisin
Praktisi Ekonomi Syariah

Pakar Ekonomi dan Bisnis Digital Syariah/Pendiri Sakinah Finance dan Sobat Syariah/Dosen Institut Tazkia

Investasi Agrikultur Syariah untuk Sustainable Food

Kompas.com - 08/06/2022, 10:14 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

HINGGA saat ini sektor ekonomi yang banyak diisi oleh penduduk dengan tingkat ekonomi menengah ke bawah adalah sektor pertanian.

Sektor pertanian menyerap 30 persen tenaga kerja di Indonesia dibandingkan dengan sektor lainnya seperti perdagangan (19 persen), industri pengolahan (14 persen), akomodasi dan makanan minuman (7 persen), konstruksi (6 persen), jasa lainnya (5 persen) dan sektor lainnya (19 persen).

Fenomena tersebut dapat dianalisa dari berbagai sudut pandang, misalnya, bagaimana peran literasi keuangan, jaminan untuk pekerja di sektor informal dan banyak lagi.

Pada artikel ini, kami akan coba memaparkan bagaimana peran investasi di sektor pertanian terhadap ketahanan pangan.

Persentase serapan tenaga kerjaMurniati Mukhlisin Persentase serapan tenaga kerja
Sektor Agrikultur dan Ketersediaan Makanan

Selain menjadi sektor yang mampu menyerap banyak tenaga kerja di Indonesia, sektor agrikultur merupakan sektor utama yang menunjang ketahanan pangan.

Bayangkan ketika sektor pertanian telah digantikan seluruhnya oleh sektor lain seperti jasa atau industri pengolahan, mungkin kita akan sulit untuk memperoleh hasil sektor pertanian atau berdampak pada melemahnya ketahanan pangan di Indonesia.

Kepala Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian, Kementerian Pertanian RI, Ketut Kariyasa pada tahun 2020 menyebutkan bahwa investasi menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi.

Menurut beliau, Investasi dapat meningkatkan nilai tambah, produksi hingga kesempatan kerja.

Ketika terjadi penurunan investasi pada sektor agrikultur, ada potensi untuk menurunkan ketahanan karena menurunnya inovasi bahkan produksi dari sektor agrikultur.

Hal ini menjadi sinyal bagi kita yang sudah rutin berinvestasi pada berbagai sektor syariah di Indonesia untuk mempertimbangkan faktor selain profit ketika berinvestasi agar tercapai sustainability.

Pada rentang lima tahun ini kita melihat bagaimana tren investasi pada sektor pertanian yang relatif pada tren menurun dibandingkan dengan tahun 2019.

Pada grafik realisasi investasi penanaman modal dalam negeri diketahui bahwa dalam rentang lima tahun, pada tahun 2019 investasi tanaman pangan, perkebunan dan peternakan mencapai 43,6 juta dollar AS.

Kemudian menurun menjadi 32 juta dollar AS pada tahun 2020 dan kembali menurun pada tahun 2021 menjadi 29,4 juta dollar AS.

Realisasi Investasi Penanaman Modal Dalam Negeri Murniati Mukhlisin Realisasi Investasi Penanaman Modal Dalam Negeri
Dengan mengetahui fakta bahwa sektor pertanian menyerap 30 persen tenaga kerja di Indonesia dan menjadi faktor penunjang utama dalam hal ketahanan pangan, maka menjadi penting bagi kita untuk lebih mempertimbangkan investasi di sektor pertanian sebagai pilihan investasi keluarga.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Whats New
Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Whats New
Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Whats New
Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com