Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG Menguat di Sesi I Perdagangan, Rupiah Masih Lesu

Kompas.com - 08/06/2022, 12:50 WIB
Kiki Safitri,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Pada penutupan sesi I perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di zona hijau pada Rabu (8/6/2022). Hal ini berbeda dengan rupiah di pasar spot yang melemah.

Melansir RTI, IHSG sesi I berada pada level 7.171,89 atau naik 30,84 poin (0,43 persen) dibandingkan penutupan sebelumnya di level 7.141,04.

Sementara itu, terdapat 236 saham yang hijau, 289 saham merah dan 155 saham lainya stagnan. Jumlah transaksi siang ini mencapai Rp 9,6 triliun dengan volume 18,5 miliar saham.

Baca juga: Rupiah dan IHSG Bergerak di Zona Merah Pagi Ini

Aksi beli bersih atau net buy asing tertinggi dicatatkan oleh Bank Central Asia (BBCA) sebesar Rp 97,6 miliar. Saham BBCA menguat 2,03 persen pada level Rp 7.525 per saham. Sementara itu, aksi jual bersih (net sell) asing tertinggi dicatatkan oleh saham Telkom Indonesia (TLKM) sebesar Rp 130 miliar. TLKM siang ini ambles 3,7 persen menjadi Rp 4.090 per saham.

Top gainers siang ini antara lain, Bank Neo Commerce (BBYB) yang melonjak 11,16 persen pada posisi Rp 1.395 per saham. Dilanjutkan oleh Bank Jago (ARTO) dan Unilever Indonesia (UNVR) yang melesat 4,8 persen, masing – masing menjadi Rp 8.600 per saham, dan Rp 4.960 per saham.

Sementara top losers ditempati oleh, Perusahaan Gas Negara (PGAS) yang terjun 5,6 persen pada posisi Rp 1.675 per saham. Dilanjutkan oleh Harum Energy (HRUM) pada level Rp 2.220 per saham atau turun 4,7 persen, dan Saratoga Investama Sedaya (SRTG) melemah 3,19 persen menjadi Rp 3.340 per saham.

Baca juga: IHSG Bakal Lanjut Menguat, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini

Bursa Asia mixed dengan kenaikan Nikkei 0,98 persen, dan Hang Seng Hong Kong 1,6 persen. Sementara itu, Shanghai Komposit melemah 0,41 persen, dan Strait Times turun 0,3 persen.

Berdasarkan Bloomberg, rupiah pada tengah siang ini bergerak melemah. Pukul 12.06 WIB mata uang garuda berada di level Rp 14.474 per dollar AS atau turun 20 poin (0,4 persen).

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Baca juga: Melonjak, Harga Cabai Rawit Merah Tembus Rp 95.468 Per Kilogram

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Work Smart
Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

BrandzView
Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Whats New
Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Whats New
Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Whats New
Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Whats New
Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Signifikansi 'Early Adopters' dan Upaya 'Crossing the Chasm' Koperasi Multi Pihak

Signifikansi "Early Adopters" dan Upaya "Crossing the Chasm" Koperasi Multi Pihak

Whats New
Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com