Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenkeu Minta PT Karabha Digdaya Bersiap Hadapi Tren Perubahan dari Pandemi ke Endemi

Kompas.com - 08/06/2022, 14:54 WIB
Akhdi Martin Pratama

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Jenderal Kekayaan Negara Kementerian Keuangan Rionald Silaban, memberikan arahan kepada jajaran Direksi PT Karabha Digdaya agar perusahaan tersebut bersiap menghadapi tren perubahan dari pandemi Covid-19 menjadi endemi.

Hal ini disampaikan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahun Buku 2021. PT Karabha Digdaya merupakan perusahaan dari aset eks BPPN yang sahamnya dipegang 100 persen oleh Kementerian Keuangan (Kemenkeu).

“Agar Perseroan tetap bisa meningkatkan produktivitas kedua bisnisnya, baik golf maupun estate, ditengah munculnya peluang baru dimana terjadinya perubahan dari fase pandemi menjadi endemi,” ujar Rionald dalam keterangan tertulisnya, Rabu (8/6/2022).

Baca juga: Kartu Prakerja Gelombang 32 Dibuka Hari Ini, Segera Daftar di www.prakerja.go.id

Rionald menambahkan, peningkatan bisnis tersebut tetap harus diikuti oleh peningkatan kualitas pelayanan kepada golfer, maupun calon pembeli unit rumah dan ruko yang datang ke Perusahaan.

Selain itu, Rionald juga meminta kepada manajemen PT Karabha Digdaya dalam menjalankan operasionalnya senantiasa melakukan mitigasi atas risiko-risiko yang timbul, sehingga pengembangan bisnis dapat berjalan secara terukur.

Perusahaan tersebut juga harus terus menerapkan praktik-praktik tata kelola (Good Corporate Governance) yang baik dalam menjalankan kegiatan operasional, demi menciptakan pertumbuhan usaha yang berkelanjutan dan terlaksana secara efektif.

Sementara itu, Direktur Utama PT Karabha Digdaya Arif Wiryawan mengatakan, sepanjang tahun 2021 pihaknya berhasil melampaui target yang ditetapkan dalam Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) tahun 2021.

“Kami dapat mencatatkan pencapaian kinerja keuangan yang sangat baik pada tahun 2021. Diantaranya, perolehan pendapatan yang lebih dari tahun 2020 maupun RKAP 2021,” kata Arif.

Baca juga: DPR Sindir Erick Thohir soal Sponsor Formula E hingga Capres 2024

Arif menambahkan, 2021 masih terjadi anomali di industri golf, dimana animo pegolf begitu tinggi ditengah masih terjadinya pandemi. Hal inilah yang membantu Perusahaan tetap dapat mencapai target meskipun kegiatan operasional sempat harus ditutup selama 46 hari.

Selain itu, fasilitas lapangan golf dan layanan hasil renovasi juga turun memberi andil besar.

“Keseluruhan bunker di lapangan golf sudah direnovasi, dimana hal ini meningkatkan kenyamanan para pegolf. Selain itu, kami juga memiliki 4 ruang vip dan 3 meeting room baru yang dapat disewakan,” ujar Arif.

Sementara di bisnis estate, pencapaian target diantaranya terbantu oleh adanya relaksasi terkait PPN. Saat ini, PT Karabha Digdaya bersama para mitranya sudah membangun Cluster Margata dan sedang menyiapkan Cluster Nahara yang menyediakan unit-unit rumah.

Pada kesempatan itu, Arif juga menjelaskan, sebagai perusahaan yang baik PT Karabha Digdaya senantiasa membangun hubungan baik dengan masyarakat sekitar lewat kegiatan corporate sosial responsibility (CSR).

“Ada 4 bidang yang menjadi fokus kegiatan, yaitu bidang ketenagakerjaan, sosial kemasyarakatan, pendidikan, dan kesehatan,” tutupnya.

Baca juga: Kemendag Sasar Korsel Jadi Pasar Produk-produk Digital Indonesia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Whats New
Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

Whats New
Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Whats New
Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Whats New
Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Nestapa BUMN Indofarma, Sudah Disuntik APBN, Masih Rugi

Nestapa BUMN Indofarma, Sudah Disuntik APBN, Masih Rugi

Whats New
Tol Japek II Selatan Diyakini Jadi Solusi Kemacetan di KM 66

Tol Japek II Selatan Diyakini Jadi Solusi Kemacetan di KM 66

Whats New
Punya Gaji Tinggi, Simak Tugas Aktuaris di Industri Keuangan

Punya Gaji Tinggi, Simak Tugas Aktuaris di Industri Keuangan

Whats New
Nasib BUMN Indofarma: Rugi Terus hingga Belum Bayar Gaji Karyawan

Nasib BUMN Indofarma: Rugi Terus hingga Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Pembatasan Pembelian Pertalite dan Elpiji 3 Kg Berpotensi Berlaku Juni 2024

Pembatasan Pembelian Pertalite dan Elpiji 3 Kg Berpotensi Berlaku Juni 2024

Whats New
OJK Sebut 12 Perusahaan Asuransi Belum Punya Aktuaris

OJK Sebut 12 Perusahaan Asuransi Belum Punya Aktuaris

Whats New
OJK Cabut Izin Usaha BPR Syariah Saka Dana Mulia di Kudus

OJK Cabut Izin Usaha BPR Syariah Saka Dana Mulia di Kudus

Whats New
Ada Indikasi TPPU lewat Kripto, Indodax Perketat Pengecekan Deposit

Ada Indikasi TPPU lewat Kripto, Indodax Perketat Pengecekan Deposit

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com