Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG Ditutup Menguat Sore Ini, Saham BMRI dan BBCA Laris Diborong Asing

Kompas.com - 08/06/2022, 15:30 WIB
Kiki Safitri,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir hijau pada perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (8/6/2022). IHSG sempat menyentuh zona merah pada awal perdagangan, namun kemudian berbalik menguat.

IHSG ditutup naik 52,26 poin atau 0,73 persen pada level 7.193,31. Asing tercatat melakukan aksi beli bersih (net buy) mencapai Rp 566,08 miliar pada perdagangan hari ini.

Melansir RTI, terdapat 235 saham yang hijau, 296 saham merah, dan 162 saham lainnya stagnan. Jumlah transaksi seharian ini mencapai Rp 16,9 triliun dengan volume 28,6 miliar saham.

Baca juga: IHSG Menguat di Sesi I Perdagangan, Rupiah Masih Lesu

Aksi beli bersih (net buy) asing tertinggi dicatatkan oleh Bank Mandiri (BMRI) sebesar Rp 307,3 miliar. Saham BMRI menguat 1,2 persen menjadi Rp 8.400 per saham. Selanjutnya, Bank Central Asia (BBCA) mencatatkan aksi beli bersih asing sebesat Rp 246,5 miliar. BBCA melonjak 3,05 persen pada level Rp 7.600 per saham.

Saham yang menopang indeks antara lain, Indosat (ISAT) yang melesat 13,2 persen, pada level Rp 6.200 per saham. Kemudian, Bank Neo Commerce (BBYB) di level Rp 1.360 per saham atau melonjak 8,3 persen. Selanjutnya, Elang Mahkota Teknologi (EMTK) yang menguat 4,01 persen menjadi Rp 1.815 per saham.

Saham yang menahan indeks dipimpin oleh Sumber Global Energy (SGER) yang ambles 6,7 persen pada posisi Rp 2.620 per saham. Kemudian, Harum Energy (HRUM) di level Rp 2.180 per saham atau terjun 6,4 persen. Dilanjutkan oleh Perusahaan Gas Negara (PGAS) yang terkoreksi 4,7 persen di posisi Rp 1.690 per saham.

Baca juga: Rupiah dan IHSG Bergerak di Zona Merah Pagi Ini

Bursa Asia mayoritas hijau dengan kenaikan Nikkei 1,04 persen, Shanghai Komposit 0,68 persen, dan Hang Seng Hong Kong 2,24 persen. Sementara itu, Straits Times melemah 0,13 persen.

Bursa Eropa bergerak di zona merah dengan penurunan FTSE 0,19 persen, dan Xetra Dax 0,45 persen.

Rupiah

Adapun nilai tukar rupiah terhadap dollar AS di pasar spot sore ini melemah.

Berdasarkan Bloomberg, mata uang garuda berada di level Rp 14.492 per dollar AS, atau turun 38 poin (0,27 persen).

Kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor), rupiah berada pada level Rp 14.477 per dollar AS pada Rabu (8/6/2022), atau melemah dibandingkan sebelumnya di level Rp 14.464 per dollar AS.

Baca juga: Bitcoin dkk Melemah, Cek Harga Kripto Hari Ini

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

Whats New
Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Whats New
Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Whats New
Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Nestapa BUMN Indofarma, Sudah Disuntik APBN, tapi Rugi Terus

Nestapa BUMN Indofarma, Sudah Disuntik APBN, tapi Rugi Terus

Whats New
Tol Japek II Selatan Diyakini Jadi Solusi Kemacetan di KM 66

Tol Japek II Selatan Diyakini Jadi Solusi Kemacetan di KM 66

Whats New
Punya Gaji Tinggi, Simak Tugas Aktuaris di Industri Keuangan

Punya Gaji Tinggi, Simak Tugas Aktuaris di Industri Keuangan

Whats New
Nasib BUMN Indofarma: Rugi Terus hingga Belum Bayar Gaji Karyawan

Nasib BUMN Indofarma: Rugi Terus hingga Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Pembatasan Pembelian Pertalite dan Elpiji 3 Kg Berpotensi Berlaku Juni 2024

Pembatasan Pembelian Pertalite dan Elpiji 3 Kg Berpotensi Berlaku Juni 2024

Whats New
OJK Sebut 12 Perusahaan Asuransi Belum Punya Aktuaris

OJK Sebut 12 Perusahaan Asuransi Belum Punya Aktuaris

Whats New
OJK Cabut Izin Usaha BPR Syariah Saka Dana Mulia di Kudus

OJK Cabut Izin Usaha BPR Syariah Saka Dana Mulia di Kudus

Whats New
Ada Indikasi TPPU lewat Kripto, Indodax Perketat Pengecekan Deposit

Ada Indikasi TPPU lewat Kripto, Indodax Perketat Pengecekan Deposit

Whats New
Produk Petrokimia Gresik Sponsori Tim Bola Voli Proliga 2024

Produk Petrokimia Gresik Sponsori Tim Bola Voli Proliga 2024

Whats New
OJK Sebut Perbankan Mampu Antisipasi Risiko Pelemahan Rupiah

OJK Sebut Perbankan Mampu Antisipasi Risiko Pelemahan Rupiah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com