Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tahun Depan, Kemenhub Siapkan Rp 2,4 Triliun untuk Program Prioritas Sektor Darat

Kompas.com - 08/06/2022, 18:07 WIB
Rully R. Ramli,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Ditjen Hubdat Kemenhub) akan mengalokasikan Rp 2,48 triliun untuk kegiatan prioritas nasional tahun 2023.

Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Cucu Mulyana menjabarkan, kegiatan prioritas tahun 2023 sektor perhubungan darat terdiri dari tiga program utama, yakni infrastruktur konektivitas transportasi darat, pelayanan transportasi darat, dan keselamatan dan keamanan transportasi darat.

"Sesuai dengan tema RKP 2023, Peningkatan Produktivitas Untuk Transformasi Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan," ujar dia, dalam Rapat Dengar Pendapat Komisi V DPR RI, Rabu (8/6/2022).

Baca juga: Soal Wacana Peralihan Penerbitan SIM, Ini Kata Kemenhub

Lebih lanjut dia menjelaskan, untuk infrastruktur konektivitas transportasi darat, pihaknya menganggarkan sebesar Rp1,6 triliun yang terdiri dari subsidi di sektor transportasi darat, pembangunan terminal tipe A dan TBI, hingga pembangunan pelabuhan SDP.

Kemudian untuk pelayanan transportasi darat, Ditjen Hubdat menganggarkan sebesar Rp 409 miliar yang terdiri dari pelayanan konektivitas, revitalisasi terminal tipe A, dan rehabilitasi pelabuhan penyeberangan.

Terakhir, untuk keselamatan dan keamanan transportasi darat sebesar Rp 467 miliar yang terdiri dari peningkatan fasilitas keselamatan dan keamanan transportasi darat.

"Anggaran tersebut dialokasikan untuk mendukung pengembangan ekonomi dan pelayanan dasar bagi masyarakat," ujar Cucu.

Adapun secara keseluruhan, pagu indikatif tahun 2023 Ditjen Hubdat Kemenhub sebesar Rp 5,53 triliun, turun Rp 240 miliar dari tahun ini.

Nilai tersebut juga jauh lebih kecil dari pagu kebutuhan tahun 2023 sebesar Rp 14,08 triliun.

Sebelumnya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, pihaknya akan berupaya mengintensifkan pendanaan non APBN untuk mengatasi gap anggaran.

Menurutnya, peran swasta baik nasional maupun internasional dalam pembangunan infrastruktur transportasi semakin diperlukan.

Lebih lanjut Ia melaporkan, pihaknya secara aktif membuka peluang kerja sama internasional dengan sejumlah negara seperti Jepang, Korea, dan sejumlah negara di Eropa.

“Saya telah intensif bicara dengan pihak World Bank, Jepang, dan Korea untuk membicarakan peluang pendanaan proyek-proyek strategis. Ke depan akan kami intensifkan,” ujar dia.

Baca juga: Komisi V DPR Minta Kemenhub Redam Lonjakan Harga Tiket Pesawat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

Work Smart
Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Whats New
Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com