Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Stasiun Gambir secara Bertahap Dialihfungsikan untuk KRL pada Akhir 2025

Kompas.com - 09/06/2022, 13:36 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Stasiun Gambir rencananya akan dialihfungsikan dari melayani kereta api jarak jauh (KAJJ) menjadi khusus untuk naik-turun penumpang KRL Jabodetabek.

Kepala Balai Teknik Perkeretaapian Wilayah Jakarta dan Banten Rode Paulus mengatakan, rencana tersebut akan dilakukan secara bertahap pada akhir 2025.

"Setelah Stasiun Manggarai selesai dibangun prediksi akhir tahun 2025, maka Stasiun Gambir secara bertahap akan diprioritaskan untuk melayani KRL," ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Kamis (9/6/2022).

Dia menjelaskan, pengalihfungsian Stasiun Gambir ini berhubungan dengan penetapan Stasiun Manggarai sebagai stasiun sentral yang akan melayani kereta jarak jauh, KRL, dan kereta Bandara.

Baca juga: Diisukan Pensiun, KAI Tegaskan Stasiun Gambir Masih Melayani Kereta Api Jarak Jauh

Oleh karenanya, pengalihfungsian ini menunggu kesiapan Stasiun Manggarai karena berdasarkan masterplan dan desain yang ada, Stasiun Manggarai akan menjadi pemberhentian terakhir KAJJ.

"(Hal ini) sesuai dengan rencana proyek Double Double Track (DDT) Manggarai-Cikarang," kata dia.

Saat ini pengerjaan Stasiun Manggarai baru sampai switch over kelima (SO 5 yang dilakukan pada 27-28 Mei lalu. Kemudian, akan dilanjutkan kegiatan SO 6 pada November 2022 dan SO 7 dilakukan setahun setelah pengerjaan SO 6 selesai.

Rangkaian kegiatan SO ini diperlukan untuk memastikan operasional Stasiun Manggarai dapat berlangsung meski pembangunan terus berjalan.

Sementara Stasiun Manggarai disiapkan untuk menjadi stasiun sentral, Stasiun gambir masih tetap melayani perjalanan KAJJ seperti biasa.

Diharapkan dengan difungsikannya Stasiun Gambir untuk naik-turun KRL, maka dapat memudahkan penumpang KRL menuju pusat kota dan dapat mengurangi beban penumpang yang akan turun di Stasiun Sudirman.

Baca juga: Ini Alasan Stasiun Manggarai Dijadikan Stasiun Sentral pada 2023

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com