Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Medio by KG Media
Siniar KG Media

Saat ini, aktivitas mendengarkan siniar (podcast) menjadi aktivitas ke-4 terfavorit dengan dominasi pendengar usia 18-35 tahun. Topik spesifik serta kontrol waktu dan tempat di tangan pendengar, memungkinkan pendengar untuk melakukan beberapa aktivitas sekaligus, menjadi nilai tambah dibanding medium lain.

Medio yang merupakan jaringan KG Media, hadir memberikan nilai tambah bagi ranah edukasi melalui konten audio yang berkualitas, yang dapat didengarkan kapan pun dan di mana pun. Kami akan membahas lebih mendalam setiap episode dari channel siniar yang belum terbahas pada episode tersebut.

Info dan kolaborasi: podcast@kgmedia.id

Mengenal Pala, Komoditi Ekspor Terlaris dari Indonesia

Kompas.com - 09/06/2022, 18:00 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Oleh: Alifia Riski Monika dan Fandhi Gautama

KOMPAS.com – Sebagai negara yang dianugerahi hasil pertanian melimpah, Indonesia dijuluki sebagai negara agraris. Bagaimana tidak? tanahnya yang subur membuat beragam tumbuhan bisa tumbuh dengan mudah di sini.

Sektor pertanian tentu menjadi faktor penting bagi negara agraris. Sektor perekonomian hingga perdagangan bisa didongkrak dari hasil pertanian. Sebagai negara agraris, warga Indonesia juga diuntungkan dengan hasil pertanian melimpah yang dapat memenuhi kebutuhan pangan sehari-hari, bahkan bisa mengekspornya ke negara lain.

Tak hanya dikonsumsi, hasil pertanian juga banyak dijadikan sebagai inspirasi lahirnya suatu produk seni bernilai jual tinggi, seperti Kreasi Pala Nusantara.

Melalui siniar Smart Inspiration bertajuk “Kreasi Pala dengan Cerita Nusantara”, Ilham Pinastiko, pendiri kreasi ini, membagikan cerita di balik pendirian kreasi uniknya hingga sukses dijadikan suvenir tamu VIP KTT G20 Indonesia 2022.

Sejarah Pala

Berbicara pala tentu lekat dengan cerita ketika Portugis menjajah Indonesia. Pada tahun 1511, setelah menaklukan Malaka, Portugis mengincar rempah-rempah, seperti pala dan cengkeh.

Melansir The Guardian, pala ditemukan tumbuh di Kepulauan Banda yang juga menjadi sumber kehidupan warga sekitar. Pala menjadi salah satu rempah yang kemungkinan besar berevolusi di Banda selama berabad-abad lamanya.

Baca juga: Napak Tilas Jalur Rempah Nusantara di Surabaya

Pala juga menjadi rempah yang diperebutkan oleh banyak bangsa. Pada awal 1600-an Vereenigde Oost Indische Compagnie (VOC) berhasil menguasai Banda dan memaksakan monopoli terhadap pala.

Pada tahun 1616, Inggris juga datang ke Pulau Run dan Ay dengan tujuan yang sama. Inggris terus berusaha menguasai Banda. Pala juga dikenalkan ke daerah jajahan Inggris di Asia, salah satunya Penang, guna menghancurkan monopoli Belanda.

Perebutan ini pun berlangsung lama karena monopoli perdagangan pala dan bunganya baru berakhir pada tahun 1860.

Ekspor Terlaris

Sebagai negara penghasil berbagai macam rempah, Indonesia menjadi salah satu negara penyumbang pala terbanyak. Meski sempat terkendala pandemi, rempah asal Indonesia ini justru semakin gencar dicari.

Di penghujung bulan Januari 2022 kemarin, Bea Cukai Ambon mengawal ekspor komoditas perkebunan Maluku, yakni biji pala dan puli ke Eropa. Ekspor yang dikirim ke Rotterdam, Belanda ini pun menyumbang pemasukan negara sebesar 126.702,8 USD.

Bahkan, data menyebutkan Indonesia saat ini memasok sekitar 60 persen dari total kebutuhan pasar dunia setiap tahunnya.

Manfaat Pala

Meski dikenal sebagai bahan masakan, pala memiliki berbagai manfaat bagi kesehatan karena mengandung berbagai senyawa. Berikut beberapa manfaat pala bagi kesehatan.

1. Memiliki Sifat Antiinflamasi

Pala kaya akan senyawa antinflamasi yang disebut monoterpen, termasuk sabinene, terpineol, dan pinene yang dapat membantu mengurangi dan mengatasi peradangan di tubuh.

2. Mengandung Antioksidan Kuat

Antioksidan adalah senyawa yang melindungi sel-sel dari kerusakan akibat radikal bebas. Jika tingkat radikal bebas terlalu tinggi, hal tersebut akan memicu stres yang dapat menyebabkan banyak penyakit kronis, seperti penyakit jantung.

Baca juga: Manfaat Biji Pala untuk Kesehatan

3. Memiliki Sifat Antibakteri

Pala berguna untuk menghambat pertumbuhan strain bakteri E-coli berbahaya, seperti O157, yang bisa menyebabkan penyakit parah, bahkan kematian. Namun, ini masih diperlukan lebih banyak penelitian.

Tak hanya bermanfaat bagi kesehatan, pala juga berperan dalam dunia kecantikan. Minyak pala ternyata kerap digunakan sebagai campuran dalam berbagai produk perawatan rambut. Kita bisa mencampurkannya dengan sampo atau kondisioner agar memiliki rambut kuat, sehat, dan berkilau.

Minyak pala juga berguna untuk mengurangi keriput karena mengandung bahan aktif penuaan. Campurkan satu sendok teh madu, satu sendok makan yoghurt tawar, satu sendok teh sari lemon, sejumput kayu manis bubuk, dan sejumput pala bubuk. Aplikasikan pada kulit layaknya menggunakan masker.

Dengarkan informasi lengkapnya seputar manfaat pala yang tak terbatas hanya melalui siniar Smart Inspiration bertajuk “Kreasi Pala dengan Cerita Nusantara”. Siniar ini juga bisa diakses melalui tautan berikut https://dik.si/smart_pala.

Ikuti juga siniarnya agar kamu tetap terinfo setiap ada episode terbaru tiap hari Selasa, Rabu, dan Kamis.

Baca juga: 4 Bahan Pengganti Cengkeh dalam Masakan, Salah Satunya Pala

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rupiah Tertekan, 'Ruang' Kenaikan Suku Bunga Acuan BI Jadi Terbuka

Rupiah Tertekan, "Ruang" Kenaikan Suku Bunga Acuan BI Jadi Terbuka

Whats New
Hana Bank Catat Laba Bersih Rp 453 Miliar, Total Aset Naik

Hana Bank Catat Laba Bersih Rp 453 Miliar, Total Aset Naik

Whats New
Tingkatkan Produksi Beras di Jateng, Kementan Beri Bantuan 10.000 Unit Pompa Air

Tingkatkan Produksi Beras di Jateng, Kementan Beri Bantuan 10.000 Unit Pompa Air

Whats New
Genjot Energi Bersih, Bukit Asam Target Jadi Perusahaan Kelas Dunia yang Peduli Lingkungan

Genjot Energi Bersih, Bukit Asam Target Jadi Perusahaan Kelas Dunia yang Peduli Lingkungan

Whats New
HM Sampoerna Bakal Tebar Dividen Rp 8 Triliun

HM Sampoerna Bakal Tebar Dividen Rp 8 Triliun

Whats New
PLN Nusantara Power Sebut 13 Pembangkit Listrik Masuk Perdagangan Karbon Tahun Ini

PLN Nusantara Power Sebut 13 Pembangkit Listrik Masuk Perdagangan Karbon Tahun Ini

Whats New
Anak Muda Dominasi Angka Pengangguran di India

Anak Muda Dominasi Angka Pengangguran di India

Whats New
Daftar 6 Kementerian yang Telah Umumkan Lowongan PPPK 2024

Daftar 6 Kementerian yang Telah Umumkan Lowongan PPPK 2024

Whats New
Pembiayaan Kendaraan Listrik BSI Melejit di Awal 2024

Pembiayaan Kendaraan Listrik BSI Melejit di Awal 2024

Whats New
Peringati Hari Bumi, Karyawan Blibli Tiket Donasi Limbah Fesyen

Peringati Hari Bumi, Karyawan Blibli Tiket Donasi Limbah Fesyen

Whats New
Great Eastern Hadirkan Asuransi Kendaraan Listrik, Tanggung Kerusakan sampai Kecelakaan Diri

Great Eastern Hadirkan Asuransi Kendaraan Listrik, Tanggung Kerusakan sampai Kecelakaan Diri

Earn Smart
Setelah Akuisisi, Mandala Finance Masih Fokus ke Bisnis Kendaraan Roda Dua

Setelah Akuisisi, Mandala Finance Masih Fokus ke Bisnis Kendaraan Roda Dua

Whats New
KKP Gandeng Kejagung untuk Kawal Implementasi Aturan Tata Kelola Lobster

KKP Gandeng Kejagung untuk Kawal Implementasi Aturan Tata Kelola Lobster

Whats New
Pengusaha Harap Putusan MK soal Pilpres Dapat Ciptakan Iklim Investasi Stabil

Pengusaha Harap Putusan MK soal Pilpres Dapat Ciptakan Iklim Investasi Stabil

Whats New
IHSG dan Rupiah Kompak Menguat di Akhir Sesi 23 April 2024

IHSG dan Rupiah Kompak Menguat di Akhir Sesi 23 April 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com