Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Erick Thohir Ingin Bio Farma Ekspor Vaksin Covid-19 BUMN

Kompas.com - 09/06/2022, 19:20 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Prioritas utama produksi Vaksin Covid-19 BUMN untuk penggunaan dalam negeri. Namun, bukan tak mungkin vaksin ini akan diekspor ke negara lain.

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick thohir mengatakan, saat ini kapasitas produksi PT Bio Farma (Persero) sebanyak 120 juta vaksin Covid-9. Ke depannya berpotensi bertambah menjadi 500 juta dosis.

Oleh karenanya, setelah memenuhi kebutuhan vaksin dalam negeri, bukan tidak mungkin Indonesia mengekspor vaksin Covid-19 untuk negara lain yang membutuhkan.

Hal ini mengingat di beberapa negara ketersediaan vaksin Covid-19 masih menjadi kendala. Sebab, rasio vaksin di lebih dari 30 negara hingga saat ini masih kurang dari sepuluh persen.

"Ini saya rasa kalau nanti diperlukan kita memperbesar, apalagi kita menginginkan up dari produksi vaksin dunia, ya kita bisa tingkatkan," ujar Erick saat konferensi pers virtual, Kamis (9/6/2022).

Baca juga: Erick Thohir Sebut Kini Ada 42 BUMN, Beri Sinyal BSI Jadi BUMN

Menurutnya, produksi vaksin BUMN ini tak hanya memperkuat ketahanan kesehatan nasional, melainkan juga membangun kekuatan diplomasi luar negeri negeri dan peningkatan ekspor.

"Oleh karena itu, kita berharap uji klinis fase 3 berjalan lancar dan segera memperoleh EUA dari BPOM. Setelah itu, kita masih perlu melanjutkan prosesnya untuk memperoleh EUL dari WHO," ucapnya.

Dengan adanya kolaborasi antarkementerian, lembaga, serta dukungan dari akademisi, dia optimistis Indonesia bisa memproduksi massal vaksin covid-19.

"Kita tidak ingin Indonesia menjadi fakir dalam sains dan teknologi kesehatan modern. Perang melawan pandemi, memberikan kita banyak pelajaran berharga, yang paling utama, jangan sampai nasib ketahanan kesehatan kita bergantung pada bangsa lain," kata dia.

Baca juga: Bio Farma Prioritaskan Vaksin Covid-19 BUMN untuk Booster dan Anak

Menurutnya, sebagai bangsa yang besar, Indonesia harus memiliki kedaulatan dalam sektor kesehatan. Pasalnya, pertumbuhan ekonomi dan pemerataan kesejahteraan rakyat tidak akan tercapai jika tak disertai dengan ketahanan kesehatan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com