Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Citra Tubindo Ekspor 1.200 Metriks Ton Pipa OCTG ke Uganda dan Arab Saudi

Kompas.com - 09/06/2022, 21:10 WIB
Aprillia Ika

Editor

BATAM, KOMPAS.com – PT Citra Tubindo Tbk (CTBN) mengekspor pipa khusus industri minyak dan gas yakni 600 metriks ton pipa casing dan 600 metriks ton pipa tubing, ke Uganda dan Arab Saudi dari pabrik pipa kategori OCTG atau Oil Country Tubular Goods di Batam, Kepri, Kamis (9/6/2022). 

Menurut Satya Haragandhi, President Director PT Citra Tubindo Tbk, selama ini ada anggapan bahwa produk pipa casing dan tubing buatan dalam negeri cenderung lebih mahal dan tidak kompetitif di pasar global. 

“Kami ingin mengubah persepsi yang ada saat ini bahwa produk lokal sering kali dinilai kurang kompetitif, padahal produk dalam negeri seharusnya bisa maju dan bisa bersaing di pasar global,” kata Satya melalui keterangannya, Kamis. 

Baca juga: Erick Thohir Ingin Bio Farma Ekspor Vaksin Covid-19 BUMN

Menurutnya, barang atau produk yang mengandung muatan lokal tidak identik dengan produk berkualitas rendah. Satya bahkan dengan bangga membuktikan bahwa produk-produk yang dipasok CTBN bisa bersaing, tidak hanya di dalam negeri tapi juga di pasar global.

Sebagai informasi, CTBN adalah perusahaan dalam negeri yang memiliki spesialisasi memasok pipa OCTG kelas Premium.

Produk-produk yang dibuat CTBN memenuhi standar internasional, yang ditandai beragam sertifikasi dunia seperti API dan ISO, serta telah diaudit dan divalidasi oleh puluhan korporasi migas dunia seperti Total, Adnoc, KO, Chevron, Eni, Total, Exxon, BP, serta banyak lagi lainnya.

Baca juga: Datangi Mentan, BUMN China Minta Indonesia Ekspor Beras

CTBN perlu 13 tahun agar produknya diakui dunia

Pipa OCTG yang dipasok CTBN mengandung komponen lokal, namun bisa dipertanggungjawabkan di pasar global.

“Sekitar 70 persen pipa produksi kami diekspor ke mancanegara. Hal ini menunjukkan betapa produk kami bisa bersaing dengan produsen pipa sejenis dari negara lain,” ujar Satya.

Tak mudah memang untuk memenangkan persaingan di pasar global. CTBN memerlukan waktu hingga 13 tahun untuk dapat memproduksi pipa OCTG yang memenuhi standar dunia, dan bisa digunakan oleh end user di luar negeri.

CTBN yang didirikan pada tahun 1983 mulai memproduksi pipa untuk kebutuhan industri migas, meskipun sebagian masih impor. CTBN terus belajar dan melakukan bermacam rangkaian uji coba, sampai akhirnya mampu memproduksi pipa tanpa lasan (seamless pipe) dengan standar internasional.

Ekspor pertama kami adalah di tahun 1996, kami butuh waktu 13 tahun untuk dapat mencapai sebuah keseimbangan produk, baik dari sisi kualitas maupun harga supaya bisa bersaing di pasar dunia,” jelas Fajar Wahyudi, Direktur Operasi CTBN.

Baca juga: Ada Ceruk Bisnis Baru, Pupuk Kaltim Bakal Perluas Ekspor ke Amerika Latin

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Whats New
Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Work Smart
Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Work Smart
Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Whats New
Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Whats New
HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

Rilis
Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Whats New
Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com