Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Agus Herta
Dosen

Dosen FEB UMB dan Ekonom Indef

Di Balik Masih Tingginya Harga Minyak Goreng

Kompas.com - 10/06/2022, 16:47 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Jika pemerintah mengikuti alur rantai pasok minyak goreng yang sudah ada saat ini, maka besar kemungkinan berbagai intervensi pemerintah tidak akan pernah efektif.

Di sisi lain, intervensi pemerintah dalam bentuk kebijakan DMO dan DPO yang berlainan dengan hukum pasar juga bisa menimbulkan terjadinya moral hazard di setiap tingkatan pelaku pasar.

Dengan berharap keuntungan jangka pendek, setiap pelaku memiliki potensi untuk berbuat curang dengan melakukan penimbunan terhadap produk minyak goreng yang disalurkan pemerintah atau menyalurkannya ke pihak-pihak yang mau membayar lebih mahal.

Dengan adanya potensi moral hazard dari oknum pelaku pasar, pemerintah tidak bisa hanya mengandalkan kebijakan DMO dan DPO seperti yang telah dilakukan selama ini.

Pemerintah perlu melibatkan regulator dan aparatur penegak hukum untuk menjamin tidak adanya tindakan curang atau tindakan melanggar hukum yang dilakukan oleh oknum pelaku pasar tersebut.

Pemerintah harus memotong rantai distribusi minyak goreng sepanjang mungkin sehingga mempersempit ruang gerak para pemburu rente minyak goreng tersebut.

Pemerintah bisa membuat ritel-ritel bayangan yang berdampingan dengan ritel-ritel yang telah menjadi distributor minyak goreng selama ini supaya minyak goreng bisa langsung dibeli oleh masyarakat.

Pemerintah juga bisa bekerja sama dengan para produsen minyak goreng untuk melakukan operasi pasar di bawah koordinasi Kemendag, Kepolisian, dan aparatur pemerintah tingkat keluruhan seperti yang pernah dilakukan dalam program vaksinasi Covid-19.

Jika pemerintah dan regulator serius dan tegas dalam menangani masalah kelangkaan minyak goreng, maka masalah kelangkaan akan segera berakhir dan tidak akan pernah terulang kembali di masa yang akan datang.

Indonesia adalah lumbung kelapa sawit dunia sehingga menurut kalkulasi empiris tidak mungkin Indonesia mengalami krisis minyak goreng. Ibarat kata pepatah, tidak mungkin tikus mati di lumbung padi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com