Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bukan Bali, Ini Destinasi Wisata Dalam Negeri yang Ingin Dikunjungi Masyarakat Pasca Pandemi

Kompas.com - 10/06/2022, 17:07 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Global Travel Intention Study tahun 2021 dari Visa melaporkan destinasi wisata favorit yang ingin dikunjungi masyarakat Indonesia pasca pandemi Covid-19.

President Director PT Visa Worldwide Indonesia Riko Abdurrahman mengatakan, peringkat pertama tujuan wisata favorit untuk wisatawan domestik ialah DKI Jakarta.

Lalu di peringkat kedua ada Semarang, Jawa Tengah dan baru kemudian di peringkat ketiga Pulau Bali.

Baca juga: Luhut Targetkan Dua Destinasi Wisata Ini Bisa Gaet Wisatawan High Spender

"Untuk wisatawan lokal, Bali itu cuma nomor 3 lho. Nomor satunya Jakarta, karena orang daerah mau ke Jakarta," ujarnya saat acara virtual Contactless Talk, Jumat (10/6/2022).

Berkebalikan dengan temuan tersebut, dia mengungkapkan, Pulau Dewata justru menjadi tujuan wisata favorit bagi wisatawan asing yang ingin ke Indonesia.

"Untuk wisatawan asing terutama wisatawan dari Australia, Bali itu nomor 1. Bagi wisatawan asing Malaysia, Bali itu juga nomor 1," ungkapnya.

Sementara, bagi wisatawan domestik yang ingin ke luar negeri, tujuan terfavoritnya, yaitu Jepang, Malaysia, Amerika Serikat (AS), Singapura, dan Thailand.

Rinciannya, sebanyak 18 persen responden menunjuk Jepang sebagai destinasi internasional yang ingin dituju, 14 persen memilih Malaysia, dan masing-masing 10 persen memilih AS, Singapura, serta Thailand.

Baca juga: Sandiaga Uno: Delegasi G20 Bisa Menikmati Side Event di Desa Wisata

"Untuk destinasi negara yang paling populer itu Jepang ternyata. 18 persen orang Indonesia inginnya ke Jepang, abis gitu ke Malaysia dan setelah itu AS, Singapura, dan Thailand. Kemudian ada juga Korea Selatan," ucapnya.

Melihat hasil laporan tersebut, dia optimistis industri pariwisata akan kembali menggeliat setelah diberlakukannya pelonggaran perjalanan dalam dan luar negeri oleh pemerintah.

Hal ini serta-merta juga akan berdampak pada industri jasa keuangan seperti Visa karena mulai kembalinya mobilitas masyarakat setelah dua tahun pandemi Covid-19.

"Jadi hopefully dengan keadaan yang sekarang saya sih cukup optimis ya kita akan rebound kembali dan travel akan kembali," tuturnya.

Baca juga: Saat Luhut Merasa Jadi Sasaran Tembak Polemik Harga Tiket Candi Borobudur

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rupiah 'Ambles', Pemerintah Sebut Masih Lebih Baik dari Ringgit dan Yuan

Rupiah "Ambles", Pemerintah Sebut Masih Lebih Baik dari Ringgit dan Yuan

Whats New
Perkuat Struktur Pendanaan, KB Bank Terima Fasilitas Pinjaman 300 Juta Dollar AS Dari Korea Development Bank

Perkuat Struktur Pendanaan, KB Bank Terima Fasilitas Pinjaman 300 Juta Dollar AS Dari Korea Development Bank

BrandzView
Menko Airlangga Sebut Indonesia Belum Selesai Hadapi 'Global Shock'

Menko Airlangga Sebut Indonesia Belum Selesai Hadapi "Global Shock"

Whats New
Sanksi Menanti Perusahaan yang Tak Bayar THR Karyawan

Sanksi Menanti Perusahaan yang Tak Bayar THR Karyawan

Whats New
Relaksasi WFH untuk ASN Dinilai Tak Pengaruhi Arus Balik Lebaran

Relaksasi WFH untuk ASN Dinilai Tak Pengaruhi Arus Balik Lebaran

Whats New
Kemenaker Terima 1.475 Aduan Masalah THR, Paling Banyak terkait THR Tidak Dibayar

Kemenaker Terima 1.475 Aduan Masalah THR, Paling Banyak terkait THR Tidak Dibayar

Whats New
Menteri PUPR: Pemindahan ASN ke IKN Setelah Upacara 17 Agustus

Menteri PUPR: Pemindahan ASN ke IKN Setelah Upacara 17 Agustus

Whats New
IHSG Ambles, BEI: Tensi Geopolitik Pengaruhi Pergerakan Indeks

IHSG Ambles, BEI: Tensi Geopolitik Pengaruhi Pergerakan Indeks

Whats New
Ekonomi Indonesia Dinilai Cukup Kuat Redam Dampak Potensi Konflik Pascaserangan Iran

Ekonomi Indonesia Dinilai Cukup Kuat Redam Dampak Potensi Konflik Pascaserangan Iran

Whats New
Simak, Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BRI hingga CIMB Niaga

Simak, Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BRI hingga CIMB Niaga

Whats New
Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 16 April 2024

Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 16 April 2024

Spend Smart
'Skenario' Konflik Iran dan Israel yang Bakal Pengaruhi Harga Minyak Dunia

"Skenario" Konflik Iran dan Israel yang Bakal Pengaruhi Harga Minyak Dunia

Whats New
Ekonomi China Tumbuh 5,3 Persen pada Kuartal I-2024

Ekonomi China Tumbuh 5,3 Persen pada Kuartal I-2024

Whats New
Resmi Melantai di BEI, Saham MHKI Ambles 9,3 Persen

Resmi Melantai di BEI, Saham MHKI Ambles 9,3 Persen

Whats New
Harga Bahan Pokok Selasa 16 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Harga Bahan Pokok Selasa 16 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com