Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Kementan Dongkrak Produktivitas Pertanian Magelang Lewat Irigasi Perpompaan

Kompas.com - 10/06/2022, 17:27 WIB
Inang Sh ,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Kementerian Pertanian (Kementan) terus mendorong pengadaan air untuk mendukung budidaya pertanian, salah satunya dilakukan melalui pengadaan irigasi perpompaan.

Pengadaan tersebut salah satunya direalisasikan untuk Kelompok Tani Ngudi Lestari di Desa Genikan, Kecamatan Ngablak, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.

Direktur Irigasi Pertanian Direktorat Jenderal (Ditjen) Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan Rahmanto menjelaskan, irigasi perpompaan yang dibangun untuk Kelompok Tani Ngudi Lestari bertujuan mendukung sub sektor hortikultura.

Komoditi yang diusahakan berupa tanaman sayuran, seperti kentang, brokoli, wortel, daun bawang, dan lainnya.

"Sumber air yang dimanfaatkan berupa mata air di sekitar sumber air digali dan dibangun bak inlet. Pompa air yang digunakan adalah pompa jenis submersible dengan penggerak menggunakan listrik PLN," paparnya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Jumat (10/6/2022).

Baca juga: KTNA Nasional Apresiasi Kinerja Kementan yang Berhasil Tingkatkan Produktivitas Padi

Untuk jaringan distribusi, Rahmanto menjelaskan, pihaknya menggunakan pipa untuk melayani luas lahan 4 hektar (ha).

"Untuk operasional pemeliharaan dari iuran anggota kelompok tani. Kami berharap irigasi perpompaan ini dapat digunakan dengan baik oleh petani," harapnya.

Diketahui, pengadaan irigasi perpompaan tersebut sukses mendongkrak produktivitas pertanian di Kabupaten Magelang.

Sebelumnya, Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengatakan, dalam dua tahun terakhir pertanian menjelma menjadi sektor yang menjadi tumpuan perekonomian masyarakat.

Oleh karenanya, dibutuhkan prasarana dan sarana pendukung memadai agar dapat berkembang dengan baik.

Baca juga: Berhasil Tumbuhkan Ekonomi Nasional Lewat Pertanian, Kementan Dipuji Komisi IV DPR

"Irigasi perpompaan ini adalah salah satu faktor penopang agar pertanian dapat berkembang baik. Dengan kecukupan air yang baik, pertanian juga dapat berkembang dengan baik," kata Mentan SYL.

Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan, Ali Jamil menambahkan, irigasi perpompaan merupakan salah satu program PSP dalam hal pengadaan air.

Irigasi perpompaan bertujuan mempermudah petani dalam menyediakan air tang dibutuhkan tumbuhan.

"Pertanian ini tiada artinya tanpa pasokan air yang cukup. Irigasi perpompaan ini direalisasikan untuk membantu petani dalam hal kebutuhan air," kata Ali.

Irigasi perpompaan, Ali melanjutkan, mampu membantu petani mengembangkan budidaya pertaniannya. Dengan begitu, produktivitas pertanian terjaga, ketahanan pangan pun terjaga dengan baik.

Baca juga: Cegah Penyebaran Penyakit PMK, Kementan Perketat Pengawasan Hewan Kurban

"Pertanian itu berkejaran dengan pertumbuhan penduduk. Pertanian harus memenuhi kebutuhan pangan seluruh rakyat Indonesia. Kuncinya, produktivitas pertanian harus terus digenjot agar ketahanan pangan kita terjaga," tutur Ali.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com