Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Seruan "Lanjutkan", Jokowi: Ini kan Negara Demokrasi...

Kompas.com - 10/06/2022, 20:55 WIB
Ade Miranti Karunia,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak mempermasalahkan seruan "lanjutkan" yang dilontarkan oleh Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Mardani H. Maming serta Menteri Investasi, Bahlil Lahadalia.

Sebab, menurut dia, Indonesia merupakan negara demokrasi. Terpenting kata Jokowi, sepanjang itu masih sekadar wacana tidak menjadi persoalan. Hal itu ia jelaskan usai menghadiri peringatan HUT ke-50 Hipmi di Jakarta.

"Negara ini kan negara demokrasi, masak dalam tataran wacana seperti itu ramai lagi. jangan lah. Silahkan, selama masih tataran wacana, tapi konstitusi kita itu jelas ya," ujarnya Jumat (10/6/2022).

Baca juga: Jokowi: Bapak, Ibu yang Menyampaikan Lanjutkan, Saya yang Didemo...

Pada kesempatan yang sama, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menepis bahwa seruan "lanjutkan" yang dilontarkan tersebut mengarah kepada perpanjangan jabatan presiden 3 periode.

"Lanjutkan, lanjutkan kan program, kalian wartawan saja artikan macam macam. Kita itu bicara kesinambungan melanjutkan program yang bagus, hilirisasi menciptakan nilai tambah, IKN ini harus kita lanjutkan untuk mencitpkan lapangan kerja kesejahteraan. jangan terjemahkan menurut mau mau kalian loh. Hati hati, untuk pembangunan yang lebih baik kesejahteraan rakyat," jelas dia.

Sekali lagi Bahlil menegaskan, pernyataan "lanjutkan" bukan mengarah ke masa jabatan presiden yang sempat berembus bakal 3 periode.

"Yang ngomong itu siapa, enggak ada kan, enggak ada yang ngomong itu. Kenapa saya harus klarifikasi. Kita bicara dalam konteks ekonomi mau melanjutkan pembangunan, Hipmi harus melanjutkan regenerasi, kan itu pengkaderan," ucapnya.

Baca juga: Jokowi: 13 Juta Orang Sudah Mulai Kelaparan di Dunia karena Urusan Pangan

Selain itu, dirinya pun membantah eksistensi Hipmi layaknya partai politik. Meski kader-kader Hipmi banyak berkecimpung ke partai politik, menteri, bahkan presiden.

"Hipmi kan bukan parpol, tapi banyak kader Hipmi di semua parpol. Pak Surya Paloh, Pak Ical (Aburizal Bakrie) banyak itu. Sekarang saja presiden kita kan kader Hipmi, Ketua MPR kader Hipmi, menteri ada 4 orang jadi enggak apa-apa lah," jelas Bahlil yang juga merupakan jebolan Hipmi.

Bahlil ketika menyampaikan sambutan, terlontar kalimat "lanjutkan" yang maknanya ambigu. Apalagi sempat dikabarkan Jokowi akan diusungkan untuk 3 periode menjabat sebagai presiden.

"Teman-teman semua, saya ingin, apa namanya, yel-yel Hipmi. Kalau saya bilang "pengusaha pejuang" teman-teman bilang "pejuang pengusaha". Kalau saya bilang "Hipmi", kalian bilang "Jaya". Saya mohon maaf saya harus memimpin ini. Setuju untuk lanjutkan? Lanjutkan. Paten kali kalian untuk kebaikan rakyat, bangsa dan negara," ucapnya.

Baca juga: Harga Batu Bara Naik, Jokowi Sebut Ketua Umum Hipmi hingga Aburizal Bakrie Senang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com