Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Industri Asuransi Jiwa Bayar Klaim Covid-19 Sebesar Rp 3,32 Triliun pada Kuartal I-2022

Kompas.com - 10/06/2022, 21:40 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) mencatat industri asuransi jiwa telah membayar klaim dan manfaat kesehatan terkait Covid-19 sebesar Rp 3,32 triliun pada kuartal I-2022. Angka ini naik 28,3 persen dibanding klaim terkait Covid-19 tahun lalu.

Ketua Dewan Pengurus AAJI Budi Tampubolon mengatakan, AAJI mencatat total manfaat kesehataan mengalami peningkatan seiring melonjaknya kasus Covid-19 varian Omicron.

"Klaim kesehatan diberikan kepada lebih dari 3 juta penerima manfaat," jelas dia dalam konferensi pers Jumat (10/6/2022).

Baca juga: OJK Dorong Industri Asuransi Mempercepat Transisi Ekonomi Digital

Ia menambahkan, sejak Maret 2020 industri asuransi jiwa telah membayar lebih dari Rp 9 triliun untuk klaim yang terkait dengan Covid-19.

Pembayaran klaim kesehatan ini, Budi bilang merupakan komitmen industri asuransi jiwa untuk membantu masyarakat Indonesia khususnya di masa sulit seperti pandemi.

Ia mengatakan industri asuransi jiwa tetap membayar klaim bagi nasabah yang terinveksi Covid-19 varian Omicron.

Sebagai informasi, industri asuransi jiwa telah membayarkan klaim kesehatan terkait Covid-19 sebesar Rp 8,82 triliun sampai tahun 2021.

Baca juga: Per April 2022, Premi Industri Asuransi Tembus Rp 21,8 Triliun

Sementara, Ketua Bidang Marketing dan Komunikasi Wiryono Karsono mengatakan, total klaim yang telah dibayarkan industri asuransi jiwa pada kuartal I-2022 sebesar Rp 43,35 triliun.

Angka ini turun sebesar 15,9 persen dibandingkan klaim pada periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 51,55 triliun.

"Total klaim dan manfaat yang dibayarkan ini disalurkan ke 5,3 juta nasabah penerima. Hal ini menjadi bukti kuatnya industri asuransi jiwa untuk selalu berkomitmen terhadal kewajiban yang harus dibayarkan," terang dia.

Baca juga: Peluang Industri Asuransi dan Dana Pensiun Indonesia Masih Terbuka Lebar

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rupiah Diramal Bisa Kembali Menguat di Bawah Rp 16.000 Tahun Ini

Rupiah Diramal Bisa Kembali Menguat di Bawah Rp 16.000 Tahun Ini

Whats New
Bagaimana Prospek IPO di Indonesia Tahun Ini Usai Pemilu?

Bagaimana Prospek IPO di Indonesia Tahun Ini Usai Pemilu?

Whats New
Harga Makanan Global Diperkirakan Turun, Konsumen Bakal Lega

Harga Makanan Global Diperkirakan Turun, Konsumen Bakal Lega

Whats New
Laba Bersih Astra Agro Lestari Turun 38,8 Persen, Soroti Dampak El Nino

Laba Bersih Astra Agro Lestari Turun 38,8 Persen, Soroti Dampak El Nino

Whats New
Naik, Pemerintah Tetapkan Harga Acuan Batu Bara hingga Emas April 2024

Naik, Pemerintah Tetapkan Harga Acuan Batu Bara hingga Emas April 2024

Whats New
Alasan Mandala Finance Tak Bagi Dividen untuk Tahun Buku 2023

Alasan Mandala Finance Tak Bagi Dividen untuk Tahun Buku 2023

Whats New
Efek Panjang Pandemi, Laba Bersih Mandala Finance Turun 35,78 Persen

Efek Panjang Pandemi, Laba Bersih Mandala Finance Turun 35,78 Persen

Whats New
Heboh soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta, Cek Ketentuannya

Heboh soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta, Cek Ketentuannya

Whats New
KB Bank Targetkan Penyelesaian Perbaikan Kualitas Aset Tahun Ini

KB Bank Targetkan Penyelesaian Perbaikan Kualitas Aset Tahun Ini

Whats New
Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Whats New
Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Whats New
Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Work Smart
Heboh soal Kualifikasi Lowker KAI Dianggap Sulit, Berapa Potensi Gajinya?

Heboh soal Kualifikasi Lowker KAI Dianggap Sulit, Berapa Potensi Gajinya?

Whats New
Tantangan Menuju Kesetaraan Gender di Perusahaan pada Era Kartini Masa Kini

Tantangan Menuju Kesetaraan Gender di Perusahaan pada Era Kartini Masa Kini

Work Smart
Bantuan Pesantren dan Pendidikan Islam Kemenag Sudah Dibuka, Ini Daftarnya

Bantuan Pesantren dan Pendidikan Islam Kemenag Sudah Dibuka, Ini Daftarnya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com