Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cetak Laba Bersih Sebesar Ro 525,7 Miliar, MDKA Absen Bagikan Dividen

Kompas.com - 10/06/2022, 22:00 WIB
Kiki Safitri,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) mencatatkan perolehan laba bersih sepanjang tahun 2021 sebesar 36,13 juta dollar AS atau setara dengan Rp 525,7 miliar (kurs Rp 14.553 per dollar AS). Posisi tersebut turun 0,16 persen dibandingkan parolehan laba bersih tahun 2020, sebesar 36,19 juta dollar AS.

Namun demikian, Presiden Direktur MDKA Albert Saputro mengungkapkan di tahun 2022 ini MDKA absen untuk membagikan dividennya. Hal ini dilakukan karena perusahaan membutuhkan modal untuk pengembangan bisnis perseroan.

“Kami tidak membagikan dividen (tahun ini) yang diputuskan di RUPS, mengingat banyaknya jumlah proyek-proyek pengembangan ke depan yang harus dilakukan perusahaan,” kata Albert secara virtual, Jumat (10/6/2022).

Baca juga: Targetkan Laba Naik 40 Persen, Ini Strategi yang Disiapkan ALDO

Sementara itu di tahun 2021, MDKA mencetak pendapatan sebesar 380,95 juta dollar AS, tumbuh 18,3 persen dibandingkan periode sama tahun 2020 sebesar 321,86 juta dollar AS. Perolehan tersebut ditopang oleh penjualan ke pasar domestik mencapai 16,55 juta dollar AS.

Adapun hasil Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang dilakukan pada hari ini memutuskan untuk melakukan private placement atau penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD). Rencananya, perseroan akan akan melepas sebanyak 2,29 miliar lembar saham atau maksimal 10 persen dari jumlah seluruh modal ditempatkan atau disetor.

"Persetujuan untuk private placement dilakukan untuk memberi flexibilitas pendanaan bagi Perseroan untuk pengembangan kegiatan usaha dan ekspansi. Kami juga masih melakukan pengembangan aset kami, termasuk melihat peluang pengembangan pada sektor potensial," lanjut dia.

Baca juga: Kinclong, Laba Bersih Pertamina 2021 Melonjak 95 Persen Jadi Rp 29,3 Triliun

Dalam RUPS, para pemegang saham MDKA juga menyetujui terkait dengan rencana pembelian kembali atau buyback saham maksimal 0,5 persen dari modal ditempatkan dan disetor, dengan alokasi dana maksimal sebesar Rp 600 miliar yang akan dilakukan secara bertahap dalam kurun waktu maksimal 18 bulan.

Agenda RUPS yang dilakukan hari ini juga menetapkan perubahan susunan Dewan Komisaris MDKA, yaitu dengan mengangkat Tang Honghui sebagai Komisaris Perseroan, menggantikan Richard Bruce Ness yang mengundurkan diri.

Baca juga: Naik 43,14 Persen, Buana Finance Meraup Laba Bersih Rp 28,7 Miliar pada 2021

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Whats New
IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com