JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menggratiskan layanan feeder untuk bus rapid transit (BRT) dan LRT Palembang hingga Desember mendatang.
Gubernur Sumatera Selatan, Herman Deru mengatakan, penggratisan layanan transportasi umum ini untuk mendorong masyarakat Palembang menggunakan layanan LRT Palembang.
"(Feeder) gratis ini kan supaya mereka merasakan dulu bagaimana mudahnya, nikmatnya, cepatnya, dan efektifnya naik MRT. Terima kasih Pak Menteri, digratiskan sampai Desember," ujarnya saat peluncuran Feeder LRT dan BRT secara virtual, Sabtu (11/6/2022).
Pada kesempatan yang sama, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, Kemenhub tengah mensosialisasikan penggunaan LRT Palembang agar masyarakat Palembang menggunakannya sebagai moda transportasi sehari-hari.
"Masyarakat ini belum sadar bahwa Palembang diberikan satu priority, suatu contoh, dan belum sadar bahwa namanya angkutan massal itu adalah keniscayaan. Di masa depan semua itu angkutan massal," ucapnya.
Baca juga: Menhub Resmikan Feeder BRT untuk Permudah Akses Warga Menuju LRT Palembang
Sementara itu, Herman menjelaskan, kurangnya antusiasme masyarakat Palembang dalam menggunakan LRT ini karena masih dalam masa transisi dari penggunaan moda transportasi umum biasa dan kendaraan pribadi menjadi ke moda transportasi LRT.
"Sebenarnya bukan belum sadar, tetapi beringsut (berangsur-angsur). Jadi buat mengubah selera itu harusnya dicicipi dulu kan. Selama ini naik oplet, selama ini naik mobil probadi, harus diubah jadi naik LRT, jadi harus dicicipi dulu," jelas Herman.
Dia mengatakan, baik Pemprov Sumsel maupun Pemkot Palembang telah berupaya maksimal tingkatkan minat masyarakat gunakan LRT Palembang.
Baca juga: Menhub Minta ASN Wajib Naik LRT Palembang Ditambah Jadi 3 Hari
Salah satunya dengan mewajibkan seluruh ASN Pemkot Palembang untuk menggunakan angkutan umum khususnya Moda LRT. Namun, lantaran pandemi Covid-19 menyebabkan ASN untuk work from home (WFH) sehingga jumlah penumpang LRT Palembang menjadi sedikit.
"Ada SK-nya (buat PNS). Kemarin itu gara-gara Covid-19, waktu work form home jadi ngerem kemarin," kata dia.
Oleh karenanya, kini setelah pandemi mulai mereda, dia mengimbau masyarakat Sumatera Selatan (Sumsel) untuk menggunakan layanan LRT Palembang.
"Aku ngajak bagi orang Sumsel datang ke Palembang, bukan orang palembang ya. Kalau di Palembang untuk hilir-mudik dalam kotanya aku anjurkan naik LRT. Kan macet sekarang ini karena jumlah mobil yang semakin banyak," tuturnya.
Untuk itu, selain penggratisan layanan feeder, Kemenhub juga memberikan tarif tiket LRT Palembang yang murah untuk pelajar dan mahasiswa, yaitu berupa kartu uang elektronik.
Dengan kartu pembayaran tersebut, generasi muda dapat menggunakan layanan LRT Palembang dengan tarif Rp 25.000 selama sebulan.
"Kartu ini yang harganya cuma Rp 25.000 untuk 1 bulan. Ini bisa dipakai sebulan mau berapa kali pun bebas," kata Budi.
Budi mengakui upaya memberikan tarif untuk pelajar ini dapat mendongkrak kenaikan volume penumpang LRT Palembang hingga dua kali lipat.
Berdasarkan data, sejak awal 2022 hingga Mei kemarin, penumpang LRT Sumsel telah mencapai 350.000 penumpang.
Jumlah ini meningkat signifikan dibandingkan dengan masa pandemi yang mencapai 150.000 penumpang.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.