Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ekonom: Kenaikan Harga Tiket Pesawat Tak Berpengaruh Signifikan ke Inflasi, tapi...

Kompas.com - 11/06/2022, 20:30 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tingginya tarif tiket pesawat dikhawatirkan akan menyebabkan inflasi dan menurunkan daya beli masyarakat.

Pasalnya, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat tiket pesawat menjadi salah satu komoditas pemicu inflasi utama selama dua bulan terakhir.

Direktur Center of Economic and Law Studies (CELIOS) Bhima Yudhistira mengatakan, untuk saat ini tiket pesawat memang menyumbang inflasi tapi tidak terlalu dominan.

Pasalnya, masih ada harga bahan bakar minyak (BBM) dan kenaikan komoditas pangan yang lebih dominan menyumbang inflasi.

"Jadi sekarang sumbangan dari transportasi udara belum menciptakan inflasi umum atau total secara berlebihan," ujar Bhima saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (11/6/2022).

Baca juga: Kekhawatiran Jokowi soal Negara Gagal dan Inflasi yang Jadi Momok Dunia

Kendati demikian, apabila tarif tiket pesawat ini masih tetap tinggi hingga akhir tahun 2022, maka akan berbeda.

Melihat kondisi saat ini sejak syarat perjalanan dilonggarkan, kebutuhan masyarakat untuk menggunakan transportasi udara terus meningkat, baik untuk sekadar wisata maupun keperluan bisnis.

Belum lagi akhir tahun nanti akan ada libur panjang saat Natal dan tahun baru yang menjadi peak season industri penerbangan.

Kenaikan tarif pesawat ini akan berdampak pada tingkat okupansi perhotelan yang tersendat karena masyarakat mengurungkan niatnya untuk berpergian jika tidak mendesak.

"Ini akan mengganggu pemulihan ekonomi dan akan menurunkan juga daya beli masyarakat untuk khususnya kelompok menengah. Ini mengakibatkan duration of stay dan juga kebangkitan okupansi di perhotelan juga bisa di bawah ekspektasi," jelasnya.

Baca juga: Sri Mulyani Sebut Pengetatan Moneter yang Cepat Tak Jinakkan Inflasi, Kenapa?

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com