JAKARTA, KOMPAS.com – Beberapa saham mencatatkan kinerja baik dalam sepekan perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI). Hal ini terjadi meskipun Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada dalam tekanan, atau turun 1,34 persen ke level 7.086,64.
Adapun beberapa saham yang mencatatkan kinerja cemerlang dalam satu pekan terakhir antara lain Indosat (ISAT), AKR Corporindo (AKRA), GoTo Gojek Tokopedia (GOTO), Bank Neo Commerce (BBYB), dan Adaro Minerals (ADMR).
1. ISAT
Saham Indosat mengalami kenaikan harga saham tertinggi dalam sepekan. ISAT melonjak 13,7 persen atau naik 800 poin ke level Rp 6.625 per saham. Adapun volume perdagangan ISAT tercatat 71,1 juta saham dengan total transaksi Rp 429,4 miliar.
Aksi korporasi yang membayangi pergerakan saham ISAT mencakup merger dengan Hutchison 3 Indonesia (H3I), dan juga pengalihan kepemilikan saham di PT Aplikanusa Lintasarta (Lintasarta) ke BDX Asia Data Center Holdings Pte. Ltd.
Baca juga: IHSG Turun 1,3 Persen Sepekan, Net Buy Asing Capai Rp 1,3 Triliun
2. AKRA
Harga saham AKRA juga melonjak 11,6 persen dan ditutup pada level Rp 1.195 per saham pada Jumat (10/6/2022). Adapun total transaksi AKRA dalam sepekan mencapai Rp 309,8 miliar, dengan volume 271,6 juta saham.
Kenaikan harga saham AKRA, juga tidak lepas dari aksi beli yang dilakukan oleh Presiden Direktur PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) Haryanto Adikoesoemo pada 3 Juni 2022 lalu. Dalam keterbukaan informasi di BEI, Haryanto menambah kepemilikannya sebesar 1,57 juta saham pada harga Rp 1.075 per saham atau dengan total penambahan kepemilikan Rp 1,6 miliar. pada 3 Juni 2022.
3. GOTO
Harga saham GOTO juga mengalami kenaikan dalam sepekan sebesar 9,04 persen, dan ditutup pada level Rp 386 per saham. Adapun volume transaksi saham GOTO sepekan mencapai 28,6 juta saham dengan total transaksi Rp 10,6 triliun.
Baca juga: Bom Waktu di Penerbangan Indonesia
Kenaikan harga saham GOTO tidak lepas dari upaya dan fokus perseroan dalam meningkatkan profitabilitasnya di tahun 2022 ini melalui beberapa strategi. Dalam RUPST pada akhir pekan ini, GOTO juga mengungkapkan rencana private placement atau penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD) untuk pengembangan usaha.
4. BBYB
Saham BBYB juga mencatatkan kinerja terbaik di sepanjang pekan ini. Harga saham BBYB melonjak 7,7 persen menjadi ditutup pada level Rp 1.395 per saham. Adapun total transaksi BBYB dalam seminggu terakhir ini mencapai Rp 329,1 miliar, dengan volume 241,6 juta saham.
Sebagai informasi, pemegang saham pengendali BBYB, PT Akulaku Silvrr Indonesia yang terafiliasi dengan dari Grup Alibaba China berencana meningkatkan kepemilikannya di Bank Neo menjadi sekitar 40 persen. Sementara saat ini porsi kepemilikannya sebesar 25,6 persen atau senilai 2,4 miliar saham.
Baca juga: Dua Kapal Tabrakan di Perairan Batam, Salah Satunya Hampir Tenggelam, Ini Penjelasan Kemenhub
5. ADMR
Anak perusahaan Adaro Energy (ADRO), ADMR juga mencatatkan kenaikan harga saham dalam sepekan sebesar 6,05 persen dan ditutup pada posisi Rp 2.280 per saham. Adapun total transaksi ADMR mencapai Rp 2,3 triliun dengan volume 998,4 juta saham.
Sepanjang tahun 2021, ADMR mencatatkan total laba bersih mencapai 156,7 juta dollar AS. Dari jumlah tersebut 1,57 juta dollar AS akan disimpan sebagai dana cadangan wajib. Sementara itu, 155 juta dollar AS dari laba bersih akan ditetapkan sebagai laba ditahan. ADMR juga tahun ini tidak membagikan dividen, mengingat perusahaan berencana melakukan sejumlah pengembangan.
Baca juga: Beban Cukai Terpangkas, Pendapatan Emiten Rokok Menengah Makin Cuan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.