Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bitcoin Melorot ke Rp 393 Juta, Cek Harga Kripto Hari Ini

Kompas.com - 13/06/2022, 07:07 WIB
Kiki Safitri,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

Sumber CoinDesk

NEW YORK, KOMPAS.com - Pasar aset kripto tampak berkabut pada pagi ini, Senin (13/6/2022). Melansir Coinmarketcap pagi ini, 9 dari 10 aset kripto berkapitalisasi pasar terbesar bergerak di zona merah dalam 24 jam terakhir.

Nilai mata uang kripto paling redup adalah Cardano (ADA) yang ambles 8,86 persen pada posisi 0,5 dollar AS. Dilanjutkan oleh Solana atau SOL yang terjun 7,74 persen pada posisi 31,41 dollar AS, dan Dogecoin (DOGE) yang turun 6,9 persen di posisi 0,06 dollar AS.

Pelemahan juga terjadi pada Polkadot (DOT) yang terkoreksi 6,17 persen pada posisi 7,56 dollar AS. Sementara itu, aset kripto terbesar berdasarkan kapitalisasi pasar, Bitcoin (BTC) turun 4,9 persen menjadi 27.029 dollar AS, yang setara dengan Rp 393 juta (kurs Rp 14.553 per dollar AS).

Baca juga: Marak Investasi Bodong, DPR Minta Bappebti Tidak Mudah Berikan Izin Perdagangan Kripto

Ethereum (ETH) juga mengalami penurunan sebesar 4,8 persen menjadi 1.460 dollar AS, kemudian dilanjutkan oleh Binance Exchange (BNB) yang melemah 4,6 persen menjadi 258,2 dollar AS, dan dilanjutkan oleh XRP pada posisi 0,34 dollar AS atau melemah 3,7 persen.

Pagi ini Tether (USDT) turun 0,01 persen pada posisi 0,9 dollar AS, sementara USD Coin (USDC) naik 0,001 persen menjadi 1 dollar AS. Sebagai informasi, USDT dan USDC merupakan mata uang kripto golongan stable coin atau jenis mata uang kripto yang dibuat untuk menawarkan harga yang stabil terhadap dollar AS.

Adapun kapitalisasi pasar kripto secara global yakni 1,09 triliun dollar AS atau turun 4,4 persen dalam 24 jam terakhir. Sementara volume pasar kripto naik 18,13 persen menjadi 82,43 miliar dalam 24 jam terakhir, dan stablecoin berada pada posisi 70,96 miliar dollar AS yang mewakili 86,08 persen dari total pasar kripto.

Mengutip Coindesk, pasar global saat ini tengah berada dalam mode risk-off pada akhir pekan lalu yang mendorong pergerakan aset kripto lebih rendah. Indeks harga konsumen (CPI) AS, yang menjadi tolok ukur inflasi, naik 8,6 persen secara tahunan, yang memicu penurunan penurunan harga bitcoin 500 dollar AS.

“Biasanya, investor mengurangi eksposur mereka terhadap risiko selama masa kenaikan inflasi. S&P 500 juga turun pada hari Jumat, sementara emas, safe haven tradisional berdetak lebih tinggi. Imbal hasil Treasury AS 10 tahun kembali di atas 3 persen karena investor terus memposisikan diri untuk kenaikan suku bunga,” seperti dikutip dari Coindesk.

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual mata uang kripto. Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual mata uang kripto.

Baca juga: Gandeng BSC, Pluang Optimalkan Layanan Transaksi Aset Kripto

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber CoinDesk
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com