Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Denon Prawiraatmadja
Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Perhubungan

Bersama-sama Menjaga Penerbangan Nasional

Kompas.com - 13/06/2022, 12:34 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

TBA kemudian dibagi-bagi lagi menurut layanan maskapai penerbangan, yaitu maskapai full service, medium dan no frill (tanpa layanan). Sedangkan TBB mengikuti TBA, yaitu 35 persen dari masing-masing TBA.

Maskapai full service dapat menerapkan harga tiket sampai 100 persen dari TBA, medium service 90 persen dari TBA dan no frill 85 persen dari TBA.

Dengan adanya TBA dan TBB inilah yang membuat maskapai dapat menjual tiket yang berbeda antarpenumpang, antarjam atau antarhari pada rute yang sama.

Penjualan tiket itu nantinya akan dilakukan berdasarkan strategi pemasaran masing-masing maskapai.

Kepentingan maskapai dan penumpang

Adanya tarif batas atas (TBA) dan tarif batas bawah (TBB) juga merupakan kompromi antara kepentingan maskapai penerbangan dan daya beli masyarakat atau penumpang.

Artinya maskapai dapat membuat strategi dalam pengaturan penjualan tiket sehingga tetap mendapatkan keuntungan dan tidak ditinggalkan oleh penumpang.

Pada masa-masa sepi atau low season, maskapai bisa saja menjual harga tiket mendekati TBB atau tiket murah.

Sedangkan di masa ramai atau peak season, maskapai bisa menjual harga tiket di tarif batas atas.

Selain itu, maskapai juga dapat menjalankan strategi penjualan tiket saat ada kondisi tertentu seperti misalnya harga avtur yang melonjak tinggi akibat dari perang Rusia dengan Ukraina yang terjadi saat ini.

Dalam masa peak season seperti musim Lebaran serta Natal dan Tahun Baru sebenarnya maskapai juga mempunyai dilema dalam penjualan tiket. Hal ini karena tidak semua penerbangan selalu dipenuhi penumpang.

Sebagai contoh untuk penerbangan berangkat Jakarta-Surabaya akan dipenuhi penumpang. Namun pada saat penerbangan kembali dari Surabaya- Jakarta, penumpang bisa berkurang jauh bahkan sampai 50 persen.

Padahal biaya yang dikeluarkan untuk terbang berangkat dan kembali itu sama saja.

Memang tidak mudah mengelola sebuah maskapai, sekaligus mengelola keinginan masyarakat secara seimbang.

Agar penerbangan tetap dapat berjalan dengan lancar, ada baiknya agar antar maskapai penerbangan meninggalkan perang harga tiket dan mulai melakukan persaingan dalam hal pelayanan.

Dengan pelayanan yang baik, masyarakat akan dapat layanan jasa transportasi yang sesuai dengan kemampuannya.

Maskapai akan mendapat pendapatan yang bagus. Dan bahkan akan dapat keuntungan bila penumpangnya menjadi loyal terhadap maskapai tersebut.

Sedangkan pemerintah tentu akan mendapatkan imbas dari transportasi udara yang lancar, yaitu berupa pertumbuhan perekonomian nasional karena adanya konektivitas transportasi yang lancar dan terjaga kontinyu.

Begitu pentingnya penerbangan bagi Indonesia, maka mari bersama-sama menjaga penerbangan nasional kita!

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani

Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani

Whats New
LPEI dan Diaspora Indonesia Kerja Sama Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

LPEI dan Diaspora Indonesia Kerja Sama Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

Whats New
Unilever Tarik Es Krim Magnum Almond di Inggris, Bagaimana dengan Indonesia?

Unilever Tarik Es Krim Magnum Almond di Inggris, Bagaimana dengan Indonesia?

Whats New
Simak 5 Cara Merapikan Kondisi Keuangan Setelah Libur Lebaran

Simak 5 Cara Merapikan Kondisi Keuangan Setelah Libur Lebaran

Earn Smart
Studi Kelayakan Kereta Cepat ke Surabaya Digarap China, KAI: Kita Enggak Ikut

Studi Kelayakan Kereta Cepat ke Surabaya Digarap China, KAI: Kita Enggak Ikut

Whats New
Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Bisa Berimbas ke Harga Barang Elektronik

Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Bisa Berimbas ke Harga Barang Elektronik

Whats New
Pendaftaran UM-PTKIN 2024 Sudah Dibuka, Ini Link, Jadwal, hingga Alurnya

Pendaftaran UM-PTKIN 2024 Sudah Dibuka, Ini Link, Jadwal, hingga Alurnya

Whats New
Rincian Harga Emas di Pegadaian Hari Ini 23 April 2024

Rincian Harga Emas di Pegadaian Hari Ini 23 April 2024

Spend Smart
Pembentukan Badan Penerimaan Negara Masuk Dokumen Rencana Kerja Pemerintah 2025

Pembentukan Badan Penerimaan Negara Masuk Dokumen Rencana Kerja Pemerintah 2025

Whats New
Neraca Dagang RI Kembali Surplus, BI: Positif Topang Ketahanan Eksternal Ekonomi

Neraca Dagang RI Kembali Surplus, BI: Positif Topang Ketahanan Eksternal Ekonomi

Whats New
Sambut Putusan MK soal Sengketa Pilpres, Kadin: Akan Berikan Kepastian bagi Dunia Usaha

Sambut Putusan MK soal Sengketa Pilpres, Kadin: Akan Berikan Kepastian bagi Dunia Usaha

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di CIMB Niaga hingga BCA

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di CIMB Niaga hingga BCA

Whats New
Anjlok Rp 18.000 Per Gram, Simak Harga Emas Antam Hari Ini 23 April 2024

Anjlok Rp 18.000 Per Gram, Simak Harga Emas Antam Hari Ini 23 April 2024

Spend Smart
IHSG Awal Sesi Tancap Gas, Rupiah Malah Melemah

IHSG Awal Sesi Tancap Gas, Rupiah Malah Melemah

Whats New
Harga Emas Dunia Anjlok, Ini Penyebabnya

Harga Emas Dunia Anjlok, Ini Penyebabnya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com