Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Felix Wijaya
Business Analyst

Pemerhati dan penggiat ekonomi

Covid-19 dan Bitcoin

Kompas.com - 13/06/2022, 16:03 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Selain itu, quantitative easing juga akan mengakibatkan instrumen investasi seperti obligasi dan deposito tidak lagi menarik bagi masyarakat maupun investor karena menurunnya jumlah suku bunga.

Oleh sebab itu, beralihlah para investor ke instrumen lainnya, berupa cryptocurrency seperti Bitcoin dan teman-temannya.

Hal ini mengakibatkan meningkatnya market cap mata uang digital (cryptocurrency) pada saat pandemi hingga mencapai All Time High Bitcoin yang hampir menyentuh Rp 1 miliar.

Hal ini terlihat juga dari jumlah pengguna atau member dari salah satu platform crypto exchange, yaitu Indodax yang mencapai 4,8 juta member pada tahun 2021.

Selain jumlah member yang melesat, total transaksi yang dilakukan dalam platformnya tumbuh sekitar 700 persen secara tahunan (year on year/yoy).

Mengapa hal ini dapat terjadi ?

Tidak lain karena tidak menariknya instrument investasi maupun market saham yang ada karena adanya menurunnya daya konsumsi masyarakat saat covid-19 dan berdampak langsung kepada omset pengusaha.

Dengan turunnya omset, maka akan turun pula keuntungan yang akan didapat dan mengakibatkan kurang menariknya berinvestasi di saham saat itu.

Namun, keperkasaan harga Bitcoin tidaklah bertahan lama. Hal ini diakibatkan adanya Profit Taking yang dilakukan oleh para pemegang Bitcoin dan ancaman dari negara-negara yang menolak penggunaan Bitcoin sebagai sarana transaksi yang legal.

Di luar itu juga karena sudah mulai terkendalinya Covid-19 yang mengakibatkan pengambilan kebijakan moneter dengan mulai mengurangi Quantitative easing yang sebelumnya dilakukan.

Hal ini juga bertujuan meningkatkan kembali konsumtifitas masyarakat.

Turunnya harga Bitcoin yang disebabkan profit taking dan mulai meningkatnya konsumtifitas masyarakat, mengakibatkan mulai beralihnya kembali investor masuk ke pasar modal.

Terbukti dengan IHSG yang menyentuh All Time High pada bulan April hingga mencapai lebih dari 7.300 point.

Berdasarkan uraian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa meningkatnya harga cryptocurrency pada tahun 2021 adalah sebuah tren yang terjadi karena tidak menariknya pasar saham dan instrument investasi lainnya.

Walau cryptocurrency masih dipertanyakan konsistensinya untuk investasi oleh para investor senior, namun setidaknya saat ini cryptocurrency menjadi salah satu pilihan dalam mendapatkan capital gain selain di pasar modal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terbit 26 April, Ini Cara Beli Investasi Sukuk Tabungan ST012

Terbit 26 April, Ini Cara Beli Investasi Sukuk Tabungan ST012

Whats New
PGEO Perluas Pemanfaatan Teknologi untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

PGEO Perluas Pemanfaatan Teknologi untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

Whats New
Daftar Lengkap Harga Emas Sabtu 20 April 2024 di Pegadaian

Daftar Lengkap Harga Emas Sabtu 20 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Tren Pelemahan Rupiah, Bank Mandiri Pastikan Kondisi Likuiditas Solid

Tren Pelemahan Rupiah, Bank Mandiri Pastikan Kondisi Likuiditas Solid

Whats New
LPS Siapkan Pembayaran Simpanan Nasabah BPRS Saka Dana Mulia

LPS Siapkan Pembayaran Simpanan Nasabah BPRS Saka Dana Mulia

Whats New
Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Spend Smart
Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Whats New
Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

Whats New
Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Whats New
Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Whats New
Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com