Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hingga Kini, Anggaran PEN Baru Terealisasi 20,9 Persen dari Rp 455,62 Triliun

Kompas.com - 13/06/2022, 16:16 WIB
Fika Nurul Ulya,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Realisasi anggaran Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) baru mencapai Rp 95,13 triliun sampai pertengahan Juni 2022. Porsinya sebesar 20,9 persen dari pagu anggaran Rp 455,62 triliun.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengatakan, realisasi terbesar didominasi oleh klaster perlindungan masyarakat, diikuti klaster kesehatan, dan pemulihan ekonomi.

"Tadi dilaporkan bahwa secara keseluruhan realisasinya adalah 20,9 persen atau Rp 95,13 triliun dari Rp 455,62 triliun," kata Airlangga dalam konferensi pers PPKM di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (13/6/2022).

Baca juga: Ini Penyebab Anggaran PEN 2021 Tidak Terserap 100 Persen

Mantan menteri perindustrian ini merinci, realisasi anggaran PEN pada klaster perlindungan masyarakat mencapai Rp 55,85 triliun atau 36,1 persen dari pagu yang disediakan.

Anggaran digunakan untuk ragam bansos, seperti PKH, Kartu Sembako, BLT minyak goreng, BLT Desa, bantuan PKL, Warung dan Nelayan, serta Kartu Prakerja.

Lalu, realisasi klaster penanganan kesehatan Rp 24,64 triliun atau 20 persen dari pagu, untuk klaim insentif nakes, insentif perpajakan vaksin dan alat-alat kesehatan, serta pengadaan vaksin dan dana desa.

"Sedangkan (klaster) pemulihan ekonomi 8,3 persen atau Rp 14,83 triliun dari (pagu) Rp 178 triliun, antara lain untuk sektor pariwisata, dukungan UMKM, dan fasilitas perpajakan," jelas Airlangga.

Baca juga: Naik Lagi, Anggaran PEN 2022 Tembus Rp 455,6 Triliun

Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memastikan tidak ada anggaran program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) tahun depan. Anggaran PC PEN bakal berakhir tahun 2022.

Pasalnya, Indonesia sudah dalam tahap pemulihan ekonomi pasca pandemi Covid-19. Tak heran, realisasinya pun belum sampai 30 persen dari total anggaran yang tersedia.

"(Anggaran) PC-PEN ini merupakan tahun terakhir," kata Sri Mulyani dalam tayangan Youtube Konferensi Pers APBN Kita, Selasa (24/5/2022).

Baca juga: Pembangunan Ibu Kota Nusantara Batal Gunakan Anggaran PEN

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Whats New
Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com