Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Fenomena "Lonely Economy", Chairul Tanjung Yakin Bank Masa Depan adalah Bank Digital

Kompas.com - 13/06/2022, 20:01 WIB
Reni Susanti,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

 

Pentingnya kolaborasi

Chairul juga berbicara tentang pentingnya kolaborasi dan inklusivitas dalam membangun bisnis. Menurutnya, kolaborasi dan inklusivitas menjadi kunci sukses bisnis saat ini dan masa depan.

"Saya penganut paham superhero-nya Marvel. Dulu ada spiderman, iron man, menang dia sendirian. Tapi, sekarang enemy become stronger, tambah kuat, namanya Thanos, makanya perlu Avengers," sebut Chairul.

Oleh karenanya, Chairul kembali menegaskan bahwa kolaborasi saat ini menjadi sangat penting. Selain itu, setiap pebisnis harus menghindari ekslusivitas.

"What is the key word? keyword is first colaboration and second inclusive. Dua kata kunci ini sangat penting, jadilah The Avengers, tidak menjadi Iron Man atau Spiderman lagi," tutur dia di acara Indonesian Young Leaders Forum yang digelar Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI).

Jadikan Jokowi sebagai inspirasi...

Sementara itu, Ketua Umum Badan Pengurus Pusat (BPP) HIPMI, Mardani H Maming menyerukan, agar para pengusaha berkolaborasi dan berkontribusi pada bangsa.

"Saya menyerukan agar kita terus berkontribusi untuk bangsa di berbagai lini. Jadikan Presiden Jokowi sebagai inspirasi kita karena beliau-lah kita sekarang berani bermimpi menjadi pemimpin bagi bangsa ini," tegas Maming.

Maming pun yakin, kader HIPMI akan menjadi barometer pada tahun politik 2024 mendatang sebagai kader-kader yang telah dipersiapkan menjadi pemimpin-pemimpin masa depan.

"Jemput mimpimu di masa muda. Salam Pengusaha Pejuang, Pejuang Pengusaha," pungkasnya di acara HUT HIPMI ke-50 tahun tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Whats New
Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Whats New
Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com