Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Medio by KG Media
Siniar KG Media

Saat ini, aktivitas mendengarkan siniar (podcast) menjadi aktivitas ke-4 terfavorit dengan dominasi pendengar usia 18-35 tahun. Topik spesifik serta kontrol waktu dan tempat di tangan pendengar, memungkinkan pendengar untuk melakukan beberapa aktivitas sekaligus, menjadi nilai tambah dibanding medium lain.

Medio yang merupakan jaringan KG Media, hadir memberikan nilai tambah bagi ranah edukasi melalui konten audio yang berkualitas, yang dapat didengarkan kapan pun dan di mana pun. Kami akan membahas lebih mendalam setiap episode dari channel siniar yang belum terbahas pada episode tersebut.

Info dan kolaborasi: podcast@kgmedia.id

Kisah Sukses Diaspora Pasarkan Produk UMKM di Hongkong

Kompas.com - 14/06/2022, 09:04 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Penulis: Alifia Riski Monika dan Fandhi Gautama

KOMPAS.com - Menduduki peringkat keempat sebagai negara dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia, Indonesia memiliki penduduk dengan berbagai latar belakang suku, ras, dan agama.

Warga negara Indonesia (WNI) juga banyak tersebar di seluruh penjuru dunia untuk mencari nafkah, ilmu, dan lain sebagainya. Meskipun berada di luar negeri, ternyata peran mereka juga penting sebagai salah satu penyumbang devisa negara.

Alex Chu, keturunan pasangan diaspora Indonesia sukses menjalankan bisnisnya di Hongkong. Bersama tiga perusahaan keluarganya, ia mendatangkan produk lokal langsung dari Indonesia dengan target pasar orang Indonesia, sekaligus warga lokal .

Kisahnya ini ia ungkapkan dalam siniar Smart Inspiration bertajuk “Kisah Diaspora Indonesia yang Sukses bawa produk UMKM ke Hongkong” atau melalui tautan dik.si/smart_diaspora yang bisa didengarkan di Spotify.

Menjadi generasi kedua penerus perusahaan keluarga, Alex Chu sukses mengembangkan tiga perusahaan, termasuk Surya Trading yang tercatat telah memiliki 10 toko dengan nama Surya Market.

Barang-barang yang diimpor oleh Surya Trading dari Indonesia berupa kebutuhan sehari-hari, termasuk makanan dan minuman produksi UMKM Indonesia. Hal ini secara langsung lantas dapat membantu UMKM Indonesia merambah di pasar Hong Kong.

Baca juga: Mengenal Pala, Komoditi Ekspor Terlaris dari Indonesia

Melalui toko miliknya dan toko-toko afiliasi, Surya Trading memiliki target pasar lebih dari 170.000 pekerja migran Indonesia yang ada di Hong Kong. Tak hanya itu, penduduk Cina juga menjadi target dengan kualitas barang sesuai dengan yang mereka inginkan.

Berbicara mengenai ekspor, ia adalah salah satu variabel pendorong perekonomian suatu negara. Artinya, jika ekspor suatu negara meningkat, maka perekonomiannya juga akan meningkat.

Ekspor adalah barang dan jasa hasil produksi dalam negeri dan dijual ke luar negeri. Langkah awal yang bisa dilakukan UMKM jika ingin melakukan ekspor adalah dengan menetapkan produk andalan dan negara tujuan ekspornya.

Dilansir dari laman Kementerian Perdagangan RI, pelaku UMKM juga diharapkan memanfaatkan dukungan dari pemerintah, asosiasi, dan BUMN serta perwakilan dagang Indonesia di luar negeri. Karena kini pemerintah pun turut memfasilitasinya.

Badan Kebijakan Fiskal mencatat, hingga Maret 2022, ekspor Indonesia surplus sebesar USD 26,50 miliar. Ini adalah indikasi baik karena ekspor Indonesia tumbuh lebih kuat dibandingkan bulan sebelumnya. Terlebih, pertumbuhan ini terjadi pada sektor migas maupun nonmigas.

Meningkatnya nilai ekspor Indonesia diharapkan bisa berkontribusi posiitif terhadap perekonomian Indonesia tahun 2022. Selain bisa memperluas pasar produk buatan sendiri ke luar negeri, ekspor juga bisa menambah devisa negara.

Untuk memenuhi permintaan pasar yang semakin luas, faktor lainnya, seperti produksi, harus dinaikkan. Oleh karena itu, banyaknya tenaga kerja pun diperlukan. Semakin banyak permintaan maka semakin banyak pula tenaga yang dibutuhkan.

Baca juga: Bagaimana Menjaga Loyalitas Konsumen agar Bisnis Tetap Eksis?

Ini juga akan berdampak pada lapangan kerja sehingga mampu mengurangi angka pengangguran dan meningkatkan pendapatan masyarakat. Tentu ini menjadi sinyal baik bagi negara kita untuk mengentaskan kemiskinan dan mendorong kesejahteraan rakyat secara bersamaan.

Peran pemerintah dalam pendampingan pelaku usaha atau UMKM yang ingin melakukan ekspor juga penting dilakukan. Di era saat ini, sudah sebaiknya memanfaatkan media sosial sebagai corong untuk mempromosikan produk atau jasanya.

Dengarkan informasi menarik lainnya seputar karier, bisnis, dan motivasi hanya melalui siniar Smart Inspiration. Jika ingin mendengarkan episode “Kisah Diaspora Indonesia yang Sukses bawa produk UMKM ke Hongkong” secara lengkap, kalian bisa mengakses tautan berikut dik.si/smart_diaspora.

Ikuti juga siniarnya, agar kamu tetap terinfo setiap ada episode terbaru tiap hari Selasa, Rabu, dan Kamis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kembali Tertekan, Nilai Tukar Rupiah Dekati Rp 16.300 per Dollar AS

Kembali Tertekan, Nilai Tukar Rupiah Dekati Rp 16.300 per Dollar AS

Whats New
Gencar Ekspansi, BUAH Bangun Cold Storage di Samarinda dan Pekanbaru

Gencar Ekspansi, BUAH Bangun Cold Storage di Samarinda dan Pekanbaru

Whats New
Harga Jagung Anjlok: Rombak Kelembagaan Rantai Pasok Pertanian

Harga Jagung Anjlok: Rombak Kelembagaan Rantai Pasok Pertanian

Whats New
Bandara Internasional Soekarno-Hatta Peringkat 28 Bandara Terbaik di Dunia

Bandara Internasional Soekarno-Hatta Peringkat 28 Bandara Terbaik di Dunia

Whats New
IHSG Ambles 1,07 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.266 Per Dollar AS

IHSG Ambles 1,07 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.266 Per Dollar AS

Whats New
Buka Asia Business Council's 2024, Airlangga Tegaskan Komitmen Indonesia Percepat Pembangunan Ekonomi

Buka Asia Business Council's 2024, Airlangga Tegaskan Komitmen Indonesia Percepat Pembangunan Ekonomi

Whats New
Voucher Digital Pizza Hut Kini Tersedia di Ultra Voucher

Voucher Digital Pizza Hut Kini Tersedia di Ultra Voucher

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Jumat 19 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 19 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Whats New
Detail Harga Emas Antam Jumat 19 April 2024, Naik Rp 10.000

Detail Harga Emas Antam Jumat 19 April 2024, Naik Rp 10.000

Earn Smart
Chandra Asri Group Jajaki Peluang Kerja Sama dengan Perum Jasa Tirta II untuk Kebutuhan EBT di Pabrik

Chandra Asri Group Jajaki Peluang Kerja Sama dengan Perum Jasa Tirta II untuk Kebutuhan EBT di Pabrik

Whats New
IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Earn Smart
Perkenalkan Produk Lokal, BNI Gelar Pameran UMKM di Singapura

Perkenalkan Produk Lokal, BNI Gelar Pameran UMKM di Singapura

Whats New
Harga Emas Dunia Terus Menguat di Tengah Ketegangan Konflik Iran dan Israel

Harga Emas Dunia Terus Menguat di Tengah Ketegangan Konflik Iran dan Israel

Whats New
Menko Airlangga Ingin Pedagang Ritel Berdaya, Tak Kalah Saling dengan Toko Modern

Menko Airlangga Ingin Pedagang Ritel Berdaya, Tak Kalah Saling dengan Toko Modern

Whats New
Allianz dan HSBC Rilis Asuransi untuk Perencanaan Warisan Nasabah Premium

Allianz dan HSBC Rilis Asuransi untuk Perencanaan Warisan Nasabah Premium

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com