Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bantah Soal Kabar Kerugian karena Investasi di GoTo, Ini Penjelasan Bos Telkom

Kompas.com - 14/06/2022, 20:25 WIB
Yohana Artha Uly,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama Telkom Indonesia Ririek Adriansyah membantah kabar bahwa investasi anak usahanya, PT Telkomsel di PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO), membuat rugi perusahaan. Ia meyakini, investasi Telkomsel di GoTo itu sudah sesuai dengan prinsip tata kelola perusahaan yang baik atau good corporate governance (GCG).

Hal itu diungkapkannya dalam rapat dengan Panitia Kerja (Panja) Investasi BUMN Komisi VI DPR RI terkait investasi di GoTo pada hari ini, Selasa (14/6/2022). Pada kesempatan itu, hadir pula Direktur Utama Telkomsel Hendri Mulyana Syam.

“Jadi kami (dalam rapat) memberi penjelasan meliputi garis rencana Telkom ke depan ekspansi dan sebagainya, demikian juga menyampaikan proses investasi Telkomsel di GoTo yang kami yakini proses itu sudah memenuhi berbagai prinsip GCG yang berlaku,” kata Ririek kepada wartawan di Kompleks DPR RI.

Baca juga: DPR Panggil Bos Telkom dan Telkomsel Soal Investasi di GoTo, Apa Saja yang Dibahas?

Ia mengatakan, investasi Telkomsel di GoTo tidak melibatkan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Ririek bilang, investasi yang dilakukan Telkomsel sudah berdasarkan persetujuan para pemegang saham yaitu Telkom Indonesia dan Singtel Group.

Menurutnya, Singtel merupakan pemegang saham yang lebih berpengalaman dan lebih independen terkait investasi ini. Keputusan investasi ke GoTo juga telah melalui berbagai tahapan, mulai dari rapat direksi dan komisaris hingga akhirnya disetujui oleh para pemagang saham.

"(Investasi ini) sampai ke berbagai proses, mulai dari insiatif tim, dibawa ke rapat direksi sampai ke komisaris Telkomsel, kemudian sampai ke pemegang saham dalam hal ini Telkom dan Singtel,” kata dia.

“Jadi keputusan ini tidak melibatkan Komisaris Telkom, apalagi Kementerian BUMN. Itu enggak ada. Memang aturan UU seperti itu,” lanjut Ririek.

Ia menjelaskan, ketika melakukan investasi di sektor digital, Telkomsel memperhatikan dual hal yaitu capital gap dan potensi sinergi value. Dia mengungkapkan pada investasi GoTo ini, Telkomsel di 2021 mencatatkan income revenue sebesar Rp 473 miliar.

Kemudian, pada kuartal I-2022 income revenue-nya sudah mencapai sekitar Rp 153 miliar. Jika berdasarkan pencapaian pada kuartal pertama tersebut, diperkirakan hingga akhir tahun ini income revenue Telkomsel dari investasi di GoTo bisa mencapai Rp 600 miliar.

"Artinya kalau dikalikan empat saja itu sudah sekitar Rp 600 miliar lebih, sudah ada pertumbuhan sekitar 25 persen dibanding income revenue di tahun 2021,” terangnya.

Baca juga: Soal Telkom Rugi Investasi di GoTo, Stafsus Erick Thohir: Ini Bisnis Jangka Panjang, Bedakan dengan Jiwasraya

Ririek memastikan, pencapaian tersebut sekaligus menunjukkan tidak benar bahwa investasi di GoTo membuat rugi. Ia menjelaskan, Telkomsel berinvestasi saat harga saham di Rp 270, jika dibandingkan dengan harga saham GoTo hingga perdagangan kemarin Rp 388, maka malah mencatatkan dana Rp 2,8 triliun.

Selain itu, ia mengatakan, Telkomsel juga memberikan interim report kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) setiap tiga bulan. Laporan ini sifatnya tidak final, baru indikasi melaporkan perkembangan perusahaan setiap tiga bulan.

Adapun sebelum GoTo melakukan IPO, pada akhir 2021 terdapat investor lain yang masuk ke GoTo sehingga kala itu harga saham menjadi sebesar Rp 375, naik dari harga saham saat Telkomsel masuk yang sebesar Rp 270. Sehingga Telkomsel sempat mencatatkan unrealized gain atau keuntungan yang belum terealisasi sekitar Rp 2,5 triliun di tahun buku 2021.

Namun, saat IPO pada 11 April 2022 lalu GoTo memulai harga sahamnya sebesar Rp 338, yang berarti lebih rendah dari nilai saham sebelumnya sebesar Rp 375. Alhasil, dalam interim report di kuartal I-2022 dituliskan pula unrealized loss atau kerugian yang belum terealisasi sebesar Rp 821 miliar dari investasi di GoTo.

Meski demikian, kata dia, bila melihat dari harga saham awal ketika Telkomsel menanamkan modal di GoTo, maka perusahaan pada dasarnya sudah memperoleh keuntungan.

"Tapi sebenarnya Rp 338 itu (harga saham saat GoTo IPO), jika dibandingkan ketika kita masuk Rp 270 itu masih untung. Jadi memang itulah cara pelaporan (kinerja keuangan) yang sesuai dengan PSAK saat ini," jelas Ririek.

Baca juga: GOTO Punya Waktu 1 Tahun untuk Melakukan Penambahan Modal

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Whats New
Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Work Smart
Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Work Smart
Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Whats New
Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Whats New
HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

Rilis
Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Whats New
Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com