Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Bakal Hapus Minyak Goreng Curah, Ini Tanggapan Pedagang Pasar

Kompas.com - 15/06/2022, 06:11 WIB
Elsa Catriana,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi) menanggapi rencana pemerintah menghapus minyak goreng curah dari pasaran.

Ketua Umum Ikatan Pedagang Pasar Indonesia Abdullah Mansuri menilai penghapusan minyak goreng curah sulit diwujudkan karena masyakarat menengah ke bawah masih bergantung pada minyak goreng curah.

Mansuri mengatakan, penghapusan minyak goreng curah ini sudah diwacanakan beberapa kali. Sejak 2014 sampai 2021, penghapusan minyak goreng curah hanya jadi wacana.

"Isu penghapusan minyak curah ini terjadi karena beberapa sebab antara lain higienisitas dan di dunia cuma ada dua negara yang menggunakan minyak goreng curah yaitu indonesia dan Bangladesh," ujarnya kepada Kompas.com, Selasa (14/6/2022).

Baca juga: Di Balik Masih Tingginya Harga Minyak Goreng

Mansuri menyebutkan, masyarakat menengah ke bawah yang berbelanja ke pasar tradisional masih bergantung dan masih sangat membutuhkan minyak curah. Antara lain pedagang gorengan, pedagang kaki lima, warung rumahan atau pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

Di sisi lain, Mansuri juga menilai penghapusan minyak goreng curah bisa terjadi jika masih ada upaya alternatif pengganti minyak goreng curah dengan harga murah.

Dalam catatan Ikappi, minyak goreng curah sudah mengalami penurunan cukup segnifikan, dari sebelumnya sempat tembus di angka Rp 20.000, saat ini sudah mendekati Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp 14.000 per liter yaitu Rp 15.500 rata-rata di pasar tradisional.

Mansuri mengaku pihaknya bersama Satgas Pangan, Mabes Polri, ID food dan Badan Pangan Nasional terus berupaya mempercepat pasokan di pasar-pasar tradisional sehingga keberadaan minyak goreng curah terus melimpah.

Baca juga: Dukung Program Minyak Goreng Curah Rakyat, Cakupan SIMIRAH Diperluas

"Kami berharap agar wacana penghapusan minyak goreng curah ini dapat didiskusikan kembali sebelum diputuskan dan diimplementasikan bagaimana polanya, bagaimana harganya, dan bagaimana distribusinya karena kendala dan persoalan selama ini terjadi pada harga dan distribusi," pungkasnya.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan pemerintah akan menghilangkan peredaran minyak goreng curah secara bertahap.

"Nanti secara bertahap kita akan hilangkan curah menuju kemasan sederhana. Karena curah itu kurang higenis. Itu yang kita lakukan," ujar Luhut saat konferesi pers Business Matching Minyak Goreng Curah Rakyat di Kuta, Bali, Jumat (10/6/2022).

Baca juga: Urus Minyak Goreng, Luhut Minta Tambahan Dana ke DPR: Masa Saya Bayar Sendiri...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com