Kendati demikian kata Setianto, Indonesia masih mencatat peningkatan ekspor. Lima negara dengan peningkatan ekspor terbesar, yakni India, Bulgaria, Peru, Polandia, dan Maroko.
Dengan India, ekspor meningkat 149,5 juta dollar AS, ditopang oleh komoditas bahan bakar mineral dan pupuk. Sedangkan, 5 negara dengan penurunan ekspor paling tinggi, yaitu Malaysia, AS, Singapura, Jepang dan China.
"Penurunan ekspor non migas terbesar adalah ke China, turun 899 juta dollar AS pada komoditas bahan bakar mineral; serta lemak dan minyak hewan nabati," jelas Setianto.
Secara kumulatif, total ekspor Januari - Mei 2022 meningkat 36,34 persen (yoy) dari Rp 84,33 miliar dollar AS menjadi 114,97 miliar dollar AS. Ekspor non migas meningkat 36,36 persen dari 79,74 dollar AS menjadi 108,74 miliar dollar AS.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.