Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Reshuffle Menteri, Ini Tujuannya Kata Menko Airlangga

Kompas.com - 15/06/2022, 15:41 WIB
Fika Nurul Ulya,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo resmi melantik 2 menteri baru dan 3 wakil menteri. Dua menteri baru tersebut, yakni Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan pengganti Muhammad Lutfi, dan Menteri ATR/BPN Hadi Tjahjanto pengganti Sofyan Djalil.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengatakan, resuffle ini bertujuan agar kabinet Indonesia Maju memiliki soliditas untuk menghadapi tantangan global ke depan.

Asal tahu saja, dunia tengah dihadapi beragam tantangan. Pasca pandemi Covid-19, krisis bergeser ke krisis pangan dan energi imbas konflik Rusia-Ukraina dan terganggunya rantai pasok global.

Baca juga: Resmi Diganti, Ini Rapot Merah Muhammad Lutfi Saat Jabat Menteri Perdagangan

Inflasi tercatat meninggi di banyak negara dan membuat bank sentral terpaksa menaikkan suku bunga acuan.

"Jadi dengan politik stabil pemerintah bisa mengambil langkah-langkah yang dipimpin Bapak Presiden untuk menangani Covid-19, pemulihan ekonomi, maupun menghadapi tantangan energi dan pangan ke depan," kata Airlangga pasca pelantikan menteri di Istana Kepresidenan Jakarta, dikutip dari Kompas TV, Rabu (15/6/2022).

Airlangga tidak memungkiri, konsolidasi antar kementerian/lembaga sempat dibahas oleh Presiden Jokowi dalam pertemuan. Jokowi juga membahas tentang tantangan di bidang energi dan di bidang pangan.

Indonesia kata Airlangga, termasuk negara yang masih lebih stabil. Bank Dunia (World Bank) hanya mengoreksi pertumbuhan ekonomi 0,1 persen dari 5,2 persen menjadi 5,1 persen.

Sementara pertumbuhan ekonomi dunia dipangkas menjadi 3,6 persen dari sebelumnya 4,8 persen akibat ketidakpastian global.

"Jadi tantangannya tentu di berbagai sektor menjadi berat dan hanya bisa ditangani apabila secara politik stabil. Kita baca situasi ekonomi sekarang membutuhkan soliditas politik ke depan agar tantangan ke depan bisa tertangani secara lebih baik," ucapnya.

Lebih lanjut dia meyakini, pelantikan menteri dan wakil menteri baru membawa semangat baru. Apalagi kedua menteri sudah memiliki pengalaman dalam memimpin maupun masuk dalam kabinet sebelumnya.

"Tentu yang diangkat oleh Pak Presiden sudah pernah di kabinet dua-duanya, jadi sudah punya pengalaman," jelas Airlangga.

Sebelumnya diberitakan, Presiden Joko Widodo melantik mantan Panglima TNI Hadi Tjahjanto sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) di Istana Merdeka, Rabu (15/6/2022) siang.

Dengan pelantikan itu, Hadi resmi menggantikan Sofyan Djalil sebagai Menteri ATR/BPN. Selain Hadi, Jokowi juga menunjuk Zulkifli Hasan sebagai Menteri Perdagangan menggantikan Muhammad Lutfi.

Hadi merupakan pria asal Malang kelahiran 8 November 1963 yang menggantikan menteri sebelumnya, Sofyan Djalil.

Dengan posisi baru ini, Hadi pun kembali ke lingkar pemerintahan setelah sebelumnya ia menyerahkan tongkat komando Panglima TNI kepada Jenderal Andika Perkasa pada 19 November 2021 karena purnatugas.

Baca juga: Zulkifli Hasan Dilantik Jadi Menteri Perdagangan, IKAPPI: Welcome to Jungle...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com