Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Resmi Jabat Jadi Menteri Perdagangan, Ini Tugas Zulkifli Hasan dari Jokowi

Kompas.com - 15/06/2022, 17:00 WIB
Elsa Catriana,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Amanat Nasional Zulkifli Hasan resmi menjabat sebagai Menteri Perdagangan usai dilantik oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan membeberkan sejumlah tugas yang diamanatkan Jokowi kepada dirinya selama menjabat menjadi Menteri Perdagangan di kabinet kinerjanya.

Adapun tugas yang diamanatkan mulai dari fokus mengurusi pangan, perdagangan, hingga ketersediaan pangan di dalam negeri.

Baca juga: Zulkifli Hasan Dilantik Jadi Mendag, Tugas Prioritasnya Selesaikan Polemik Minyak Goreng

"Saya dapat penugasan baru dari Presiden tolong Pak Zul dengan background Pak Zul yang suka turun ke bawah, mengerti mikro mengerti ritel di soal pangan juga ngerti ketersediaan minyak goreng dan lain-lain itu dinyakini kepercayaan besar dari presiden saya mampu melaksanakan itu dengan baik. Maka itu fokusnya harus pangan, lalu perdagangan, ketersediaan pangan di dalam negeri ini penting sekali," ujar Zulkifli Hasan saat dijumpai di Jakarta, Rabu (15/6/2022).

Baca juga: Intip Harta Zulkifli Hasan yang Resmi Dilantik Jadi Mendag

Dia optimistis dengan sisa masa jabatan dengan waktunya yang pendek alias kurang lebih 2,5 tahun dan memiliki background yang mumpuni bisa menyelesaikan sengkarut persoalan perdagangan di Tanah Air.

"Saya punya pengalaman panjang di pemerintahan, saya juga kemarin di komisi VI waktu 2004 itu mitranya perdagangan dan kita memang harus bekerja cepat," ungkap dia.

Baca juga: Zulkifli Hasan Dilantik Jadi Menteri Perdagangan, IKAPPI: Welcome to Jungle...

Komitmen Mendag Zulkifli Hasan soal minyak goreng

Terkait minyak goreng, dia mengaku pernah berdiskusi dengan pelaku usaha minyak sawit.

Ia pun berkomitmen minyak goreng curah Rp 14.000 per liter bisa sampai di tempat yang dituju dan diterima oleh masyarakat yang membutuhkan.

"Sebulan yang lalu saya pernah berdiskusi dengan teman-teman pelaku usaha minyak sawit. Ada sekala prioritas. Perintah Presiden, 14.000 per liter minyak curah harus sampai di tempat, diterima masyarakat dan ada barangnya. Nah itu yang belum tuntas. Akan saya bantu bereskan," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com