Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Airlangga: Kartu Prakerja Manfaatkan Tol Langit...

Kompas.com - 15/06/2022, 18:40 WIB
Ade Miranti Karunia,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menuturkan, Kartu Prakerja merupakan kisah sukses Pemerintah Indonesia dalam mentransformasi layanan publik. Baik teknologi digital maupun cara-cara yang biasa dilakukan startup ada di Prakerja.

"Pak Jokowi mencanangkan tol langit. Penggunaan telepon seluler jadi makin luas, dan industri berbasis teknologi informasi tumbuh pesat. Prakerja memanfatkan semua ini. Ekosistem belajar berbasis kemitraan dengan ratusan pelaku pun dibangun," kata dia secara virtual, Rabu (15/6/2022).

Airlangga memaparkan, lebih dari 12 juta penerima Kartu Prakerja dari 514 kabupaten/kota bisa mendaftar, berlatih, menerima sertifikat, melihat lowongan kerja, dan mendaftar kerja secara online, tanpa dibatasi ruang dan waktu.

Baca juga: Insentif Kartu Prakerja Digunakan untuk Apa Saja? Ini Hasil Studinya

Menurut dia, Kartu Prakerja adalah pionir dari pembayaran G2P melalui teknologi keuangan dan ini adalah satu peranan yang diterapkan untuk mengakselerasi inklusi keuangan di Tanah Air.

"Program Kartu Prakerja betul-betul sebuah terobosan atau breakthrough transformasi digital dan inklusi keuangan Indonesia," ucap Airlangga.

Airlangga yang juga Ketua Komite Cipta Kerja program Kartu Prakerja ini bilang, berdasarkan hasil survei gabungan, 9 dari 10 responden telah menyelesaikan program Kartu Prakerja yang dimulai dari penerimaan hingga pemberian insentif pasca pelatihan.

Di antara mereka yang terpilih ke dalam program, 95,7 persen telah membeli pelatihan pertama dalam kurun waktu 30 hari. Kedua, mayoritas responden menyatakan puas dengan pelatihan Kartu Prakerja pertama mereka.

Sekitar 96,1 persen dari keseluruhan jumlah penerima Kartu Prakerja merasa puas dengan pelatihan pertama mereka. Ketiga, penggunaan uang elektronik sebagai salah satu metode pembayaran berkontribusi positif terhadap tujuan inklusi keuangan.

Sebesar 76,6 persen penerima manfaat lebih memilih menggunakan rekening uang elektronik untuk menerima insentif pasca pelatihan, sementara selebihnya memilih rekening bank.

Keempat, sebagian besar penerima manfaat segera mencairkan insentif menjadi uang tunai setelah menerimanya di rekening mereka. Mayoritas responden menggunakan insentif untuk membeli makanan dan/atau untuk modal kerja.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com