Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berkat Inovasi, Petrokimia Gresik Ciptakan Nilai Tambah Rp 240,68 Miliar

Kompas.com - 15/06/2022, 22:00 WIB
Hamzah Arfah,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

GRESIK, KOMPAS.com - Berbagai inovasi yang dilakukan Petrokimia Gresik selama 2021 mampu menciptakan nilai tambah atau value creation riil mencapai Rp 240,68 miliar bagi perusahaan.

Hal itu disampaikan Direktur Utama Petrokimia Gresik Dwi Satriyo Annurogo saat Konvensi Inovasi Petrokimia Gresik (KIPG) 2022. 

Dwi mengatakan, dari total Rp 240,68 miliar nilai tambah yang dihasilkan berkat inovasi, sebesar Rp 66,19 miliar atau 27,5 persen di antaranya berkontribusi langsung terhadap perolehan laba perusahaan (direct financial benefit).

"Ini menjadi bukti bahwa inovasi atau improvement yang dilakukan oleh insan Petrokimia Gresik, mampu memberikan nilai tambah bagi perusahaan," ujar Dwi, kepada awak media di sela agenda KIPG ke-36 yang digelar di SOR Tri Dharma, Gresik, Jawa Timur, Rabu (15/6/2022).

Baca juga: Bahan Baku Pupuk Melambung Imbas Perang Rusia-Ukraina, Ini Upaya Petrokimia Gresik Jaga Pasokan Phosphate

Dwi menjelaskan, dari total nilai tambah yang didapat merupakan sumbangsih dari 82 persen karyawan, yang terus berpikir improvement bagi perusahaan sepanjang tahun 2021.

Adapun mereka tergabung dalam 1.158 gugus inovasi, mengalami peningkatan dibandingkan pada tahun sebelumnya yang hanya sebesar 71,2 persen.

"Pandemi Covid-19 di Indonesia tahun lalu memasuki gelombang kedua, dengan lonjakan kasus cukup tinggi yang membuat pemerintah menerapkan pembatasan sosial dan berdampak bagi dunia industri. Namun Alhamdulillah, kondisi tersebut justru semakin memacu insan Petrokimia Gresik untuk terus berinovasi,” kata Dwi.

Baca juga: Petrokimia Gresik Masuk Daftar 17 Perusahaan Paling Berkontribusi bagi UMKM Versi ICSB Indonesia

Inovasi Petrokimia Gresik

Beberapa inovasi unggulan Petrokimia Gresik tahun lalu yang disajikan pada KIPG ke-36 di antaranya, GIO Digital Office yang mampu menurunkan frekuensi masalah penciptaan naskah dinas dan mempercepat prosesnya.

Inovasi yang mampu menyumbangkan penghematan sebesar Rp 839,6 juta, hanya dalam waktu 13 bulan.

Ada pula inovasi dari GIO Fleksi, yang berhasil menurunkan 50 persen downtime Pabrik Urea 1A. Inovasi ini mampu menghasilkan potensi penghematan hingga Rp 252 miliar dalam waktu tujuh bulan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com