Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER MONEY] Kaitan Erick Thohir dengan Pemilik Saham GoTo | Rapot Merah Muhammad Lutfi Saat Jabat Menteri Perdagangan

Kompas.com - 16/06/2022, 05:05 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis

1. Ramai Dibahas, Apa Kaitan Erick Thohir dengan Pemilik Saham GoTo?

Keputusan investasi PT Telkom Indonesia Tbk (Persero) di PT Goto Gojek Tokopedia (GoTo) jadi polemik nasional.

Kerugian investasi BUMN ini kemudian ramai dibahas dijagat media sosial. Kucuran duit investasi ke perusahaan merger Gojek dan Tokopedia itu dilakukan melalui anak usaha Telkom, Telkomsel.

Investasi itu menimbulkan perdebatan karena Telkom sempat dikabarkan mencatat unrealized loss atau kerugian yang belum terealisasi Rp 881 miliar dalam laporan keuangan kuartal I 2022.

Belakangan di jagad media sosial, dugaan rugi investasi BUMN di saham GoTo dikaitkan dengan posisi Garibaldi Thohir yang jadi salah satu pemegang saham GoTo sekaligus komisaris utama perusahaan.

Garibaldi Thohir tak lain merupakan kakak kandung dari Menteri BUMN Erick Thohir. Banyak publik menilai, investasi perusahaan milik negara di GoTo rawan konflik kepentingan.

Selengkapnya baca di sini

2. Resmi Diganti, Ini Rapot Merah Muhammad Lutfi Saat Jabat Menteri Perdagangan

Direktur of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira membeberkan sejumlah rapot merah Muhammad Lutfi kala menjabat sebagai Menteri Perdagangan.

Bhima menyebutkan yang pertama, Muhammad Lutfi dinilai tidak mampu mengendalikan harga minyak goreng yang sejak tahun 2021 harganya terus meroket.

"Selama kepemimpinannya dia tidak mampu mengendalikan harga minyak goreng dan tunduk pada kekuatan perusahaan yang mengendalikan pasar meski sudah bereksperimen dengan aneka kebijakan. Pelarangan ekspor Crude Palm Oil (CPO) juga tidak efektif bahkan berujung pada jatuhnya harga Tandan Buah Sawit (TBS) di level petani," ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Rabu (15/6/2022).

Lalu rapot merah Muhammad Lutfi yang kedua adalah pengawasan internal lemah. Hal ini dijelaskan Bhima, menyusul tertangkapnya Dirjen Perdagangan Luar Negeri terkait izin ekspor CPO yang membuat integritas Kementerian Perdagangan dipertanyakan.

Selengkapnya baca di sini

3. Anjlok Tajam, Ini Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian

Harga emas batangan Antam pecahan 1 gram di PT Pegadaian (Persero) pada hari ini, Rabu (15/6/2022), dibanderol seharga Rp 1.021.000 atau anjlok Rp 10.000 dibandingkan hari Senin kemarin.

Kemudian untuk harga emas batangan pecahan 0,5 gram dibanderol seharga Rp 563.000 dan harga emas batangan Antam 2 gram dipatok Rp 1.978.000. Sementara harga emas batangan yang dirilis PT Untung Bersama Sejahtera (UBS) 1 gram dipatok seharga Rp 964.000 atau merosot Rp 10.000 dibandingkan sehari sebelumnya.

Sama halnya dengan harga emas batangan Antam, harga emas hari ini UBS tidak mengalami penurunan tajam.

Untuk harga emas hari ini pecahan 0,5 gram UBS dijual seharga Rp 514.000 dan pecahan 2 gram seharga Rp 1.913.000.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Whats New
Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com