JAKARTA, KOMPAS.com - Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS menguat di pasar spot pada Kamis (16/6/2022).
Melansir data Bloomberg pukul 09.09 WIB, rupiah berada pada level Rp 14.738 per dollar AS, atau naik 7 poin (0,05 persen) dibanding penutupan sebelumnya Rp 14.745 per dollar AS.
Ekonom Bank Mandiri Reny Eka Putri mengatakan, nilai tukar rupiah hari ini dibayangi oleh sentimen kenaikan suku bunga The Fed. The Fed memutuskan menaikkan Fed Funds Rate sebesar 75 basis poin menjadi 1,75 persen sebagai respons terhadap inflasi AS yang semakin tinggi.
Baca juga: Harga Bitcoin dkk Menguat Usai The Fed Menaikkan Suku Bunga
"Dari domestik, pelaku pasar juga mencermati data neraca perdagangan yang dirilis melanjutkan surplus sebesar 2,9 miliar dollar AS, meskipun surplus ini mengecil dibanding bulan sebelumnya karena menurunnya permintaan global," kata Reny kepada Kompas.com.
Kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor), rupiah berada pada level Rp 14.746 per dollar AS pada Rabu (15/6/2022), atau melemah dibandingkan sebelumnya Rp 14.729 per dollar AS.
Adapun kurs rupiah di bank-bank besar di Indonesia, seperti di BNI, kurs jual dipatok pada Rp 14.801 per dollar AS. Kurs jual berarti pihak bank menjual dollar AS pada posisi ini. Sementara untuk kurs beli di BNI adalah Rp 14.549 per dollar AS. Kurs beli ini berarti bila Anda ingin menjual dollar AS maka pihak bank akan membelinya pada posisi ini.
Baca juga: Rupiah dan IHSG Bergerak Menguat Pagi Ini
Berikut nilai tukar rupiah per dollar AS hari ini di 5 bank:
Bank | Jual | Beli |
BNI | Rp 14.801 | Rp 14.549 |
BCA | Rp 14.764 | Rp 14.744 |
Bank Mandiri | Rp 14.730 | Rp 14.700 |
CIMB Niaga | Rp 14.763 | Rp 14.748 |
BRI | Rp 14.753 | Rp 14.733 |
Baca juga: The Fed Agresif Naikkan Suku Bunga Acuan, Respons Pasar, dan Dampaknya bagi Indonesia