Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BPOM Menyatakan Pangan Olahan Asal Jepang Bebas Radiasi

Kompas.com - 16/06/2022, 14:04 WIB
Ade Miranti Karunia,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) melakukan uji sampling terhadap semua produk pangan olahan asal Jepang. Pengujian dilakukan karena kekhawatiran adanya radiasi berupa Iodium-131 (I131), Cesium-134 (Cs134), dan Cesium-137 (Cs137) akibat insiden ledakan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) di Fukushima pada 11 Maret 2011.

Dalam rangka kewaspadaan keamanan pangan dan perlindungan konsumen, sejumlah negara termasuk Indonesia juga memberlakukan pengetatan pengawasan importasi pangan olahan asal Jepang.

Pada tahun ini, di bawah koordinasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, BPOM bersama dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kementerian Pertanian, BRIN dan BAPETEN kembali melaksanakan reviu berdasarkan hasil kajian ilmiah dan analisa laboratorium oleh instansi yang kompeten.

Baca juga: Kepala BPOM: Pelabelan BPA di Galon Isi Ulang adalah Hak Masyarakat

"Sebagai hasil review, kami menerbitkan surat edaran terbaru dari Deputi Bidang Pengawasan Pangan Olahan tentang Penyesuaian Kebijakan Pengawasan Importasi Pangan Olahan Asal Jepang, yang memuat bahwa untuk pangan olahan asal Jepang tidak dipersyaratkan lagi sertifikat bebas radiasi setiap pemasukan ke wilayah Indonesia," kata Direktorat Pengawasan Peredaran Pangan Olahan dalam keterangan tertulisnya, dikutip laman resmi BPOM, Kamis (16/6/2022).

BPOM bilang, surat edaran ini sebagai acuan dalam pengajuan Surat Keterangan Impor ke Badan POM baik pusat maupun balai besar/Balai POM di seluruh Indonesia yang mulai berlaku 6 Juni 2022.

Pada 2020, Pemerintah Indonesia termasuk BPOM melakukan review dan penyesuaian kebijakan pengawasan terhadap impor pangan olahan asal Jepang. Sebelumnya ada 47 prefektur yang diawasi dan disampling.

Baca juga: BPOM Ungkap Alasan Pelabelan BPA pada Galon Isi Ulang

Kemudian dari hasil tersebut, sebanyak 47 perfektur di Jepang mengerucut menjadi 7 perfektur saja serta mendapat sertifikasi bebas radiasi dan aman untuk dikonsumsi.

"Harapan kami, seluruh pelaku usaha sebagai mitra pemerintah agar dapat selalu berperan aktif dalam menjaga keamanan dan mutu pangan olahan khususnya pangan olahan impor, demi memberikan perlindungan bagi masyarakat, bangsa dan negara," pungkasnya.

Baca juga: BPOM: Negatif Salmonella, Produk Cokelat Kinder Joy Boleh Kembali Beredar

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Whats New
Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Whats New
Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Whats New
Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com