Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sri Mulyani: Kepala Daerah Senang Dapat DBH, tapi Belum Dipikir Dipakai untuk Apa...

Kompas.com - 16/06/2022, 16:08 WIB
Fika Nurul Ulya,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyinggung kebiasaan pemerintah daerah (pemda) ketika menggunakan Dana Bagi Hasil (DBH).

Bendahara negara ini menyebutkan, pemda kerap menunggu dan meminta Dana Bagi Hasil (DBH) dari ekspor komoditas unggulan. Sayangnya, kepala daerah juga tidak mempertimbangkan secara matang untuk apa DBH harus dialokasikan.

"Pasti Bapak/Ibu akan mendapatkan sebagian dari bagi hasil itu. Pertanyaannya, Anda siap, enggak, untuk apa duitnya? Biasanya kepala daerah senang mendapatkan bagi hasil. Dipakai untuk apa? Belum dipikirkan sangat detil," kata Sri Mulyani dalam arahan kepada gubernur, bupati, dan wali kota di Kantor Kemendagri, Jakarta, Kamis (16/6/2022).

Baca juga: 4 Kementerian Punya Anggaran Jumbo, Sri Mulyani Ungkap Alasannya

Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini tak memungkiri bahwa penggunaan DBH menjadi salah satu masalah yang sering kali muncul. Padahal, pemda memiliki banyak pekerjaan rumah untuk membangun daerahnya masing-masing.

"Dan ini yang selalu menjadi persoalan yang muncul. Ada bagi hasil untuk minyak, gas, ada untuk mineral, dan untuk CPO. sehingga kalau harga CPO naik, pasti Bapak/Ibu sekalian mendapat bagi hasil," ujarnya.

Lebih lanjut dia menjelaskan, salah satu PR yang perlu mendapat perhatian pemda dan nasional adalah peningkatan kualitas SDM. Wanita yang karib disapa Ani ini menyebutkan, kualitas SDM menjadi kunci penting untuk membuat Indonesia menjadi negara maju.

Adapun pemerintah daerah adalah kepanjangan tangan dari pemerintah pusat. Sepertiga dana dalam APBN untuk program peningkatan kualitas SDM ada di APBD.

"Ini yang perlu, kalau bapak dan ibu sekalian bisa mengelola dan membantu. Karena ini akan menyebabkan instrumen keuangan negara dan daerah akan menjadi instrumen yang menghasilkan dampak positif," sebut Ani.

Baca juga: Sri Mulyani Berencana Kenakan Cukai untuk Detergen Pencuci Baju

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Whats New
Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Work Smart
Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Work Smart
Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Whats New
Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Whats New
HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

Rilis
Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Whats New
Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com