Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menjelajahi Wisma BCA Foresta, Gedung Baru yang Ramah Lingkungan

Kompas.com - 16/06/2022, 18:02 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Sentral Asia Tbk (BCA) memiliki gedung yang berbasis ramah lingkungan (green building) bernama Wisma BCA Foresta.

Kompas.com berkesempatan menjelajahi berbagai sudut gedung ramah lingkungan yang berada di Kawasan BSD, Tangerang tersebut pada Kamis (16/6/2022).

Gedung baru ini dibangun dengan konsep green building agar dapat menurunkan biaya operasional dan biaya pemeliharaan gedung.

SVP Logistic & Building BCA Victor Teguh Sutedja mengatakan, gedung ini dibangun dengan mengandeng konsultan energi asal Singapura.

"Mereka sudah berpengalaman untuk mendapatkan sertifikasi greenship dan di Singapura ini sudah cukup banyak gedung-gedung yang bersertifikasi," ujarnya saat Media Tour di Wisma BCA Foresta, Tangerang, Kamis (16/6/2022).

Baca juga: BCA Siapkan Rp 500 Miliar untuk Perkuat Keamanan Siber

Hemat energi

Dia menjelaskan, gedung Wisma BCA Foresta ini tidak hanya ramah lingkungan dari segi teknlogi yang digunakan, tetapi juga telah diperhitungkan dari desain awal gedung.

Desain gedung yang dibuat oleh konsultan tersebut betul-betul diperhitungkan dengan matang agar dapat mengefisiensikan pemakaian listrik.

Salah satunya penggunaan low energy glass untuk kaca-kaca yang dipasang di dinding luar gedung. Peletakan kaca dua lapis ini diperhitungkan dengan matang agar tidak banyak sinar matahari yang masuk ke dalam gedung.

Dengan penggunaan kaca low energy ini maka pemakaian listrik untuk air conditioner (AC) gedung dapat diminimalkan. Pasalnya, kata dia, hampir 70 persen penggunaan listrik di satu gedung perkantoran ialah untuk AC gedung.

"Jadi spesifikasi kaca ini khusus ada dua lapis, di tengahnya itu divakum udaranya sehingga bisa tahan panas dan sangat efisien. Inilah yang menyebabkan AC kita bisa sangat efisien," jelasnya.

Tak hanya itu, penghematan pemakaian listrik gedung juga ditunjang oleh teknologi canggih di mana dalam penggunaan AC berbasis air juga dilengkapi dengan sensor-sensor yang terhubung dengan perangkat lunak.

Baca juga: BCA: Kami Tidak Punya Program Penawaran Upgrade Nasabah Prioritas

"Sensor-sensor dan software aplikasi ini dapat mengingatkan kita kalau ini sudah tidak efisien. Part-part mana yang bermasalah di titik-titik mana yang menjadi tidak efisien," ucapnya.

Dia melanjutkan, penggunaan desain dan teknologi tersebut dilakukan agar efisiensi energi di Wisma BCA Foresta dapat berkelanjutan dan bekesinambungan.

Tersedia SPKLU

Selain itu, gedung ini juga dilengkapi dengan fasilitas Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) yang dapat dimanfaatkan oleh seluruh masyarakat yang berada di sekitar Wisma BCA Foresta karena beroperasi selama 24 jam dalam 7 hari.

Terdapat dua jenis mesin charging dengan kapasitas 7 Kilo Watt (kW) yang dapat melakukan pengisian selama 6 jam dan 22 kW dengan pengisian selama 2 jam.

"Ini pertama kali BCA punya SPKLU menajdi daya tarik tersendiri untuk gedung Foresta," kata dia.

Untuk melakukan pengisian daya, pengendara dapat melakukan dengan self-service dan pastikan telah terhubung dengan aplikasi EV Cuzz yang dapat diunduh di smartphone konsumen.

Masyarakat akan dikenakan tarif pengisian bahan bakar kendaraan listrik di SPKLU ini sekitar Rp 1.400-1.600 per kWh.

Baca juga: Cara Membuka Blokir ATM BCA dengan Mudah, Bisa Lewat HP

Sedangkan untuk mesin pengisian berkapasitas 7 kW, masyarakat perlu membayar sekitar Rp 93.000 untuk mengisi penuh baterainya. Nantinya baterai tersebut dapat digunakan untuk menempuh perjalanan 200-300 kilometer.

Pengisian kendaraan listrik ini membutuhkan waktu sekitar 6 jam untuk mesin pengisian 7 kW dan sekitar 2 jam untuk mesin pengisian 22 kW.

Selain itu, gedung yang diperuntukan sebagai kantor pusat BCA ini juga memiliki berbagai fasilitas ramah lingkungan lainnya.

"Yang lainnya kita ada recycle air hujan, ada panel surya, lalu fasilitas-fasilitas yang ada SPKLU ya. Kita juga ada tangga internal di setiap lantai, itu sangat efektif untuk mengurangi pemakaian lift. Hubungan kerja antar divisi menjadi lebih engage, kita desain kantor kita open space," tuturnya.

Gedung ini merupakan pilot project dari green building milik BCA. Rencananya, 71 kantor cabang BCA di Indonesia akan menerapkan konsep ini meskipun tidak semasif Wisma BCA Foresta.

Wisma BCA Foresta beroperasi sejak Oktober 2020 dengan total luas bangunan lebih dari 45.000 meter persegi.

Gedung ini juga telah mendapatkan sertifikasi Greenship Platinum dari Green Building Council Indonesia pada tahun 2021.

Baca juga: Viral Iklan Upgrade BCA Prioritas Rp 10 Juta, BCA: Sudah Pasti Itu Penipuan!

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Spend Smart
Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Whats New
Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

Whats New
Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Whats New
Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Whats New
Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Nestapa BUMN Indofarma, Sudah Disuntik APBN, Masih Rugi

Nestapa BUMN Indofarma, Sudah Disuntik APBN, Masih Rugi

Whats New
Tol Japek II Selatan Diyakini Jadi Solusi Kemacetan di KM 66

Tol Japek II Selatan Diyakini Jadi Solusi Kemacetan di KM 66

Whats New
Punya Gaji Tinggi, Simak Tugas Aktuaris di Industri Keuangan

Punya Gaji Tinggi, Simak Tugas Aktuaris di Industri Keuangan

Whats New
Nasib BUMN Indofarma: Rugi Terus hingga Belum Bayar Gaji Karyawan

Nasib BUMN Indofarma: Rugi Terus hingga Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Pembatasan Pembelian Pertalite dan Elpiji 3 Kg Berpotensi Berlaku Juni 2024

Pembatasan Pembelian Pertalite dan Elpiji 3 Kg Berpotensi Berlaku Juni 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com