Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Itu Phising: Definisi, Cara Kerja, Ciri-ciri, dan Cara Mencegahnya

Kompas.com - Diperbarui 25/11/2022, 21:15 WIB
Nur Jamal Shaid

Penulis

2. Menggunakan identitas palsu

Untuk memancing calon korbannya, biasanya pelaku phising adalah sebuah instansi perusahaan atau teman dari calon korban. Dengan identitas palsu, pelaku berharap calon korban akan langsung percaya dengan perintah pelaku untuk memberikan data sensitif.

Maka dari itu, para pengguna media digital harus selalu menerapkan double-checking terhadap siapa yang mengirim pesan.

3. Memberi tautan atau file palsu

Selain dari pesan yang mengecoh calon korban, ciri-ciri phising adalah memberi tautan atau file palsu untuk diunduh. Dengan iming-iming bahwa lampiran tersebut adalah akses untuk mendapat diskon, melihat berita, dan lain sebagainya.

Untuk itu, kita harus berhati-hati dalam mengunjungi sebuah situs dan mengunduh file dari sumber tidak tepercaya.

Baca juga: Kejutan, Bank Sentral Swiss Naikkan Suku Bunga Acuan untuk Kali Pertama sejak 2015

4. Email bersifat rayuan bahkan ancaman

Selanjutnya, ciri-ciri phising adalah biasanya email phising akan meminta korban untuk mengambil keputusan dengan cepat dengan berbagai alasan.

Di antaranya masa berlaku promo akan habis jika tidak akan rugi, ada transaksi-transaksi yang mencurigakan sehingga harus segera blokir kartu/rekening, ada peluang untuk berbisnis dengan keuntungan besar dan lainnya.

5. Korban phising tidak spesifik

Terakhir, ciri-ciri phising adalah biasanya korban penerima phising tidak spesifik ditujukan ke korban langsung. Namun, akan tertulis secara umum, seperti “Kepada Nasabah yang Terhormat”, Kepada Bapak yang budiman”, “Dear Respectable Member”, dan lain-lain.

Baca juga: Oracle: Orang Asia Lebih Memilih Merek yang Mengedepankan Humor, hingga Iklan yang Lucu

Cara menghindari phising

Dikutip dari Kontan.co.id, berikut langkah-langkah atau cara menghindari phising agar tidak menjadi korban penipuan:

1. Rutin memeriksa keamanan gadget

Phising adalah kejahatan yang dapat menyerang seluruh aplikasi dalam gadget, termasuk aplikasi mobile banking.

Jika Anda suka menyimpan informasi di gadget (dalam aplikasi Note, misalnya), data ini juga akan terancam jika gadget kita terkena phising. Karena itu, lakukan pemeriksaan keamanan menyeluruh di gadget secara rutin.

Untuk itu, cara menghindari phising adalah rutin mengcek riwayat penggunaan aplikasi, file-file aneh, dan suhu gadget setiap kali Anda punya waktu luang.

Baca juga: KKP Tergetkan PDB Perikanan Tumbuh 6 Persen di Tahun 2023

2. Menyimpan informasi login dengan hati-hati

Cara menghindari phising adalah menyimpan informasi login dengan hati-hati. Seringkali, seseorang meninggalkan info login di sembarang tempat, misalnya di komputer umum atau di ponsel orang lain. Anda sebaiknya menghindari ini jika tidak ingin jadi korban phising.

Selain menyimpan info login dengan hati-hati, pastikan juga untuk selalu menggunakan kata sandi unik. Jika takut kesulitan mengingat, Anda bisa menulisnya di sebuah catatan pribadi dan tidak meninggalkannya di sembarang tempat.

3. Tidak mengikuti perintah email/pesan teks mencurigakan

Kemudian, cara menghindari phising adalah dengan mengabaikan seluruh email atau pesan teks mencurigakan. Dalam sehari, Anda bisa saja menerima serangan phising lebih dari beberapa kali.

Sesering apapun, jangan sampai Anda melakukan perintah dari pengirim mencurigakan. Jika pengirim tersebut mengaku sebagai orang lain, coba hubungi orang aslinya.

Baca juga: Tembus Rp 880 Triliun, Nilai Transaksi Livin Jauh Ungguli ATM Bank Mandiri

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com