MANGGARAI BARAT, KOMPAS.com - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk mencatat, nilai transaksi pada fitur investasi di aplikasi Livin' terus mengalami pertumbuhan pesat, meskipun baru diluncurkan pada penghujung Mei 2022.
Sekretaris Perusahaan Bank Mandiri Rudi As Aturridha mengatakan, sejak diluncurkan pada 23 Mei kemarin, fitur Livin' Investasi telah digunakan secara aktif oleh sekitar 40.000 nasabah.
Selain itu, dalam kurun waktu kurang dari satu bulan, nilai transaksi Livin' Investasi hampir mencapai Rp 200 miliar.
"Sehari kurang lebih terdapat 1.500 sampai 2.000 yang transaksi, buka reksa dana, atau prodak investasi lain," kata Rudi, dalam Media Gathering Bank Mandiri di Nusa Tenggara Timur (NTT), Kamis (16/6/2022).
Baca juga: Tembus Rp 880 Triliun, Nilai Transaksi Livin Jauh Ungguli ATM Bank Mandiri
Pada kesempatan yang sama, SVP Transaction Banking Retail Sales Bank Mandiri Thomas Wahyudi menilai, tingginya animo nasabah terhadap Livin' Investasi, disebabkan kemudahan yang ditawarkan fitur tersebut.
Pasalnya, melalui fitur Livin' Investasi nasabah dapat membeli produk reksa dana, dengan nominal mulai dari Rp 100.000, yang sumber dananya terhubung dengan tabungan Bank Mandiri.
"Dari mulai pelajar, mahasiswa yang punya uang Rp 100.000 boleh beli reksa dana di Livin' Investasi, sampai ke orang-orang yang memang sudah investasi," ujar Thomas.
Sebagai informasi, Bank Mandiri pada 23 Mei kemarin meluncurkan fitur Livin' Mandiri, dengan tujuan untuk memudahkan nasabah melakukan investasi dalam satu aplikasi.
Dalam peluncurannya, Wakil Direktur Utama Bank Mandiri Alexandra Askandar mengatakan, untuk dapat menikmati fitur tersebut nasabah hanya perlu melakukan pendaftaran dengan mengakses menu Livin’ Investasi pada aplikasi Livin’ by Mandiri berlogo kuning serta mengisi kuisioner profil risiko untuk mengetahui produk reksa dana yang sesuai.
Adapun pembelian reksa dana di Livin' Investasi dapat mulai dilakukan dengan dana sebesar Rp 100.000, di mana nasabah dapat memantau portofolio yang dimiliki kapan saja dan di mana saja dengan lebih praktis di dalam satu aplikasi.
Bank dengan kode emiten BMRI itu meyakini, fitur tersebut akan sangat menarik bagi nasabah, terutama bagi generasi milenial yang berminat untuk mengalokasikan dananya ke dalam instrumen investasi.
"Apalagi, instrumen investasi reksa dana merupakan telah terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK)," kata Alexandra.
Baca juga: Pengguna Livin by Mandiri Ditargetkan Tembus 16 Juta pada Akhir 2022
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.