Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Platfotm "Low Code" Mendix dan PT SMI, Bikin UKM Cepat dan Hemat Membuat Aplikasi Bisnis

Kompas.com - 16/06/2022, 20:15 WIB
Elsa Catriana,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mendix yang merupakan salah satu bagian grup Siemens menggandeng PT Synnex Metrodata Indonesia (SMI) perusahaan distributor produk dan solusi ICT di Indonesia untuk menghadirkan platform low-code Mendix.

Dengan platform low-code Mendix, organisasi atau perusahaan dapat dengan mudah mengakselerasi aplikasi digital melalui penggunaan teknologi cloud-native, mobile-native dan menyederhanakan pengelolaan cloud.

Country Manager Mendix Yuhendri Khatib mengatakan, dengan menggandeng PT SMI pihaknya mendapatkan benefit dengan ekosistem agregator yang dimiliki PT SMI sehingga perusahaanya tidak perlu membangun eksoistem baru.

"Kita bisa menggunakan ekosistem yang sudah dibangun SMI. Sementara SMI mereka akan mendapatkan solusi baru yang akan menambah portofolio mereka dalam berjualan ke customer sehingga akan meningkatkan revenue," ujar Yuhendri dalam jumpa pers di Jakarta, Kamis (16/6/2022).

Baca juga: Synnex Metrodata Indonesia Bangun Logistic Center

Lebih lanjut dia menjelaskan dengan platform ini akan memberikan efisiensi kerja yang memungkinkan percepatan pembuatan aplikasi bisnis.

Hal ini juga dapat menurunkan biaya persiapan, pelatihan, pelaksanaan dan pemeliharaan, sehingga solusi dari Mendix dapat memberdayakan bisnis dan Tim TI untuk dengan cepat dan mudah mengembangkan solusi keuangan dan perbankan cerdas munuju transformasi digital keuangan.

Adapun platform ini bisa digunakan oleh skala bisnis apapun. Sekalipun UKM.

" Platform ini bisa mensaving waktu pelaksanaan jadi 70 persen. Kalau bikin aplikasi coding semisal 7 bulan jadi 2-3 minggu," jelasnya.

Baca juga: Pelaku Bisnis Cloud dan Data Center Bidik 30 Juta UMKM Go Digital

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com