Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menaker Bujuk Austria Buka Program Magang untuk TKI

Kompas.com - 16/06/2022, 21:30 WIB
Ade Miranti Karunia,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah mendorong agar hubungan bilateral antara Pemerintah Austria dan Pemerintah Indonesia terjalin semakin erat. Salah satunya dengan cara membuka peluang kerja sama mengirimkan tenaga kerja Indonesia melalui program pemagangan di Austria.

Hal itu disampaikan Ida saat melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Tenaga Kerja Austria, Martin Kocher, di Wina, Austria, pada Rabu (15/6/2022) waktu setempat.

"Saya mengapresiasi kepada Pemerintah Austria untuk kerja sama antara Kementerian Ketenagakerjaan Indonesia dengan Pemerintah Austria yang selama ini sudah terjalin dengan sangat baik," kata dia dalam keterangan pers tertulis, Kamis (16/6/2022).

Baca juga: Kacific Bangun 2.500 Lokasi Akses Internet di Daerah 3T

Ia juga mengapresiasi kerja sama yang terjalin antara Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Austria, terutama di bidang peningkatan kapasitas sumber daya manusia melalui pelatihan vokasi.

Dia bilang, kerja sama yang selama ini telah dilakukan antara kedua negara ini di bidang ketenagakerjaan berupa pengembangan pelatihan teknisi di Balai Besar Peningkatan Vokasi dan Produktivitas (BBPVP) Serang, serta peningkatan SDM melalui proyek pengembangan Balai Latihan Kerja Maritim di tiga lokasi yaitu Medan, Serang, dan Makassar yang dibiayai melalui soft loan dari Pemerintah Austria.

Ida mengapresiasi kepada Pemerintah Austria atas komitmennya mendukung upaya peningkatan kompetensi dan kualifikasi tenaga kerja Indonesia yang berstandar internasional.

Menurutnya, kolaborasi ini sangat dibutuhkan agar akselerasi program kebijakan peningkatan kompetensi SDM Indonesia semakin cepat. Namun kata dia, yang lebih penting yaitu adanya transfer knowledge, technology, skills, serta best practices dari Austria.

"Ini yang sangat penting untuk nantinya dapat diadopsi di Indonesia. Apalagi kami saat ini memiliki tugas besar untuk membangun sedikitnya satu balai latihan kerja di setiap provinsi. Sampai dengan tahun 2024, kami memiliki target untuk membangun 18 balai latihan kerja baru," ucapnya.

Baca juga: Transaksi ATM Mulai Menyusut, Bagaimana Nasib Mesin ATM Bank Mandiri?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ciptakan Ekosistem Perkebunan yang Kompetitif, Kementan Gelar Kegiatan Skena 

Ciptakan Ekosistem Perkebunan yang Kompetitif, Kementan Gelar Kegiatan Skena 

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Harga BBM Tak Naik hingga Juni 2024

Menteri ESDM Pastikan Harga BBM Tak Naik hingga Juni 2024

Whats New
Konflik Iran-Israel Menambah Risiko Pelemahan Rupiah

Konflik Iran-Israel Menambah Risiko Pelemahan Rupiah

Whats New
Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Whats New
BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

Whats New
IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

Whats New
IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

Whats New
Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Whats New
Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Work Smart
Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

BrandzView
Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Whats New
Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com