Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tahun Lalu Disuntik APBN Rp 20 Triliun, BUMN IFG Minta Lagi PMN Rp 6 Triliun Tahun Ini

Kompas.com - 17/06/2022, 07:45 WIB
Muhammad Idris

Penulis

Sumber Antara

KOMPAS.com - PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia atau Indonesia Financial Group (IFG) mengajukan dukungan investasi melalui penyertaan modal negara (PMN) sebesar Rp 6 triliun untuk memperkuat struktur permodalan anak usahanya, Askrindo dan Jamkrindo.

Sebelumnya pada tahun lalu, IFG juga mendapatkan dana PMN dari APBN sebesar 20 triliun yang digunakan untuk memperkuat struktur permodalan.

Direktur Utama IFG Robertus Billitea mengatakan suntikan modal itu akan digunakan dalam rangka menjaga tingkat gearing ratio usaha produktif sesuai ketentuan Otoritas Jasa Keuangan sampai dengan tahun 2026.

"Kami mohon dukungan Komisi VI DPR untuk memberikan PMN sebesar Rp 6 triliun di APBN tahun anggaran 2023 untuk penguatan permodalan Askrindo dan Jamkrindo," ujarnya dalam rapat dengar pendapat bersama Komisi VI DPR RI di Jakarta, dikutip dari Antara, Jumat (17/6/2022).

Baca juga: Kas Negatif, BUMN Perumnas Minta Suntikan Duit APBN Rp 1,5 Triliun

Robertus menjelaskan apabila PMN itu diberikan negara dengan rincian Rp 3 triliun untuk Askrindo, gearing ratio akan terjaga 15 kali hingga 18 kali. Kemudian, PMN Rp 3 triliun untuk Jamkrindo akan membuat gearing ratio terjaga pada angka 16 kali sampai 20 kali.

Berdasarkan ketentuan rasio maksimum gearing ratio penjaminan usaha produktif sesuai Peraturan OJK, angka maksimum adalah sebesar 20 kali.

Selain memperkuat struktur permodalan anak usaha IFG, PMN juga mendukung upaya pemberdayaan usaha, mikro, kecil, dan menengah (UMKM) melalui penjaminan terhadap UMKM, sehingga UMKM mampu tumbuh menjadi usaha yang berkelanjutan dengan skala yang lebih besar.

"UMKM ini menjadi tumpuan bagi pendapatan pemerintah terhadap produk domestik bruto (PDB)," kata Robertus.

Baca juga: Sederet Kontroversi Zulkifli Hasan saat Jadi Menteri Kehutanan era SBY

Selama kondisi krisis akibat pandemi, lanjut Robertus, usaha mampu bertahan dan mampu menjadi agregator untuk pertumbuhan ekonomi kebanyakan UMKM.

Pemerintah mendapatkan manfaat dari peningkatan jumlah UMKM karena mampu menyerap tenaga kerja dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional terkhusus di sektor riil.

"Dengan pemerintah menyalurkan kredit kepada UMKM, ini akan memperkuat struktur permodalan mereka dalam pengembangan usaha mereka. Kalau UMKM berkembang akan membuka lapangan kerja bagi masyarakat," pungkas Robertus.

Hingga Maret 2022, IFG melalui anak usahanya Askrindo dan Jamkrindo telah merealisasikan pinjaman kredit usaha rakyat (KUR) kepada 50,2 juta UMKM dengan penyerapan tenaga kerja sebanyak 78,9 juta orang.

Baca juga: Ramai Dibahas, Apa Kaitan Erick Thohir dengan Pemilik Saham GoTo?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Antara

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Simak, Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak, Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Whats New
Pegadaian Catat Penjualan Tabungan Emas Naik 8,33 Persen di Maret 2024

Pegadaian Catat Penjualan Tabungan Emas Naik 8,33 Persen di Maret 2024

Whats New
BUMN Farmasi Ini Akui Tak Sanggup Bayar Gaji Karyawan sejak Maret 2024

BUMN Farmasi Ini Akui Tak Sanggup Bayar Gaji Karyawan sejak Maret 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu Debit Mandiri Contactless

Cara Membuat Kartu Debit Mandiri Contactless

Work Smart
Rincian Lengkap Harga Emas 19 April 2024 di Pegadaian

Rincian Lengkap Harga Emas 19 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Kembali Tertekan, Nilai Tukar Rupiah Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS

Kembali Tertekan, Nilai Tukar Rupiah Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS

Whats New
Gencar Ekspansi, BUAH Bangun Cold Storage di Samarinda dan Pekanbaru

Gencar Ekspansi, BUAH Bangun Cold Storage di Samarinda dan Pekanbaru

Whats New
Harga Jagung Anjlok: Rombak Kelembagaan Rantai Pasok Pertanian

Harga Jagung Anjlok: Rombak Kelembagaan Rantai Pasok Pertanian

Whats New
Bandara Internasional Soekarno-Hatta Peringkat 28 Bandara Terbaik di Dunia

Bandara Internasional Soekarno-Hatta Peringkat 28 Bandara Terbaik di Dunia

Whats New
IHSG Ambles 1,07 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.266 Per Dollar AS

IHSG Ambles 1,07 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.266 Per Dollar AS

Whats New
Buka Asia Business Council's 2024, Airlangga Tegaskan Komitmen Indonesia Percepat Pembangunan Ekonomi

Buka Asia Business Council's 2024, Airlangga Tegaskan Komitmen Indonesia Percepat Pembangunan Ekonomi

Whats New
Voucer Digital Pizza Hut Kini Tersedia di Ultra Voucher

Voucer Digital Pizza Hut Kini Tersedia di Ultra Voucher

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Jumat 19 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 19 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Whats New
Detail Harga Emas Antam Jumat 19 April 2024, Naik Rp 10.000

Detail Harga Emas Antam Jumat 19 April 2024, Naik Rp 10.000

Earn Smart
Chandra Asri Group Jajaki Peluang Kerja Sama dengan Perum Jasa Tirta II untuk Kebutuhan EBT di Pabrik

Chandra Asri Group Jajaki Peluang Kerja Sama dengan Perum Jasa Tirta II untuk Kebutuhan EBT di Pabrik

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com