JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menuturkan, selama dua tahun pelaksanaan program Kartu Prakerja, saat ini telah mencapai gelombang ke-32 dan memiliki lebih dari 12,8 juta penerima manfaat yang tersebar di 514 kabupaten/kota se-Indonesia.
Berdasarkan hasil survei evaluasi yang dilakukan Manajemen Pelaksana sejak 2020, program Kartu Prakerja telah menjangkau sebanyak 3,3 persen penyandang disabilitas, 14 persen penerima yang belum tamat atau lulusan SD, 56 persen tinggal di desa.
Kemudian, 2,9 persen purna pekerja migran Indonesia (PMI), sebanyak 49 persen penerima manfaat perempuan, serta 90 persen dari penerima program tidak memiliki pekerjaan saat mendaftar.
Baca juga: Airlangga: Kartu Prakerja Manfaatkan Tol Langit...
"Mereka adalah orang-orang yang seringkali kurang terwakili, namun berhasil dijangkau oleh program Kartu Prakerja," paparnya secara daring dalam acara Plenary Session of the Confintea VII "Preparing Adults for the Future of Work", yang dihelat Unesco, Kamis (16/6/2022) malam.
Program Kartu Prakerja juga turut berkontribusi dalam mempercepat inklusi keuangan bagi masyarakat yang berada di piramida bawah. Data menunjukkan, sebanyak 93 persen peserta program memilih menggunakan e-money, dan 28 persen peserta baru mengenal rekening bank atau e-money melalui program ini.
Hal tersebut menjadikan program ini sebagai pembayaran Government to People/G to P pertama yang consumer centric dengan proses transparan dan mulus.
"Insentif tunai hanya diberikan ketika pengguna menyelesaikan kursus dan umpan balik sehingga menjadikan Kartu Prakerja sebagai program transfer tunai bersyarat dimana penerima dapat memilih metode mana yang mereka sukai, baik transfer bank atau e-wallet," jelasnya.
Mantan Menteri Perindustrian ini bilang, rata-rata penerima insentif Prakerja memanfaatkan dananya untuk keperluan sehari-hari seperti membeli makanan, membayar tagihan, serta menambah modal untuk usaha kecil. Dengan demikian, kata dia, program Kartu Prakerja secara efektif melindungi masyarakat tak hanya dari dampak pandemi Covid-19, namun juga turut mempromosikan pengetahuan dan kewirausahaan.
Airlangga juga menyampaikan hasil lain dari implementasi program ini yang menawarkan skema pelatihan yang efektif. Dalam ekosistem Kartu Prakerja, terdapat lebih dari 150 penyedia pelatihan yang menawarkan lebih dari 1.000 kursus pelatihan.
Di antaranya pemasaran, entri data, pembukuan, layanan pelanggan. Namun dari sekian pelatihan, keterampilan dasar komputer untuk kantor menjadi paling favorit.
Hal tersebut menurut Airlangga, sejalan dengan tujuan International Conferences on Adult Education atau Confintea, dimana pada 2009, telah menghasilkan adopsi Belém Framework for Action (BFA) yang mengakui peran penting pembelajaran sepanjang hayat dalam mengatasi masalah dan tantangan pendidikan global.
Baca juga: Insentif Kartu Prakerja Digunakan untuk Apa Saja? Ini Hasil Studinya
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.