JAKARTA, KOMPAS.com – Pada penutupan sesi I perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di zona merah pada Jumat (17/6/2022). Demikian juga dengan rupiah di pasar spot yang melemah.
Melansir RTI, IHSG sesi I berada pada level 6.913,48 atau turun 136,8 poin (1,9 persen) dibandingkan penutupan sebelumnya di level 7.050,32.
Sementara itu, terdapat 129 saham yang hijau, 399 saham merah dan 134 saham lainya stagnan. Jumlah transaksi siang ini mencapai Rp 8,4 triliun dengan volume 16,9 miliar saham.
Baca juga: IHSG Melaju di Zona Merah Pagi Ini, Rupiah Terjun Ke Level Rp 14.825 Per Dollar AS
Aksi jual bersih (net sell) asing tertinggi siang ini dicatatkan oleh saham Bank Central Asia (BBCA) sebesar Rp 64,6 miliar. BBCA melemah 1,3 persen pada level Rp 7.475 per saham.
Kemudian, asing juga mencatatkan net sell tertinggi selanjutnya pada saham Bank Rakyat Indonesia (BBRI) sebesar Rp 63,2 miliar. BBRI juga melemah 1,3 persen pada posisi Rp 4.370 per saham.
Top losers siang ini ditempati oleh Harum Energy (HRUM) dan Adaro Minerlas (ADMR) yang ambles 6,9 persen pada posisi Rp 1.730 per saham dan Rp 1.800 per saham. Bank Jago (ARTO) juga melemah 6,8 persen pada posisi Rp 9.150 per saham.
Baca juga: Kembali Berkilau, Harga Emas Antam Naik Dekati Level Rp 1 Juta
Top gainers siang ini ditempati oleh Astrindo Nusantara Infrastruktur (BIPI) yang melonjak 19,6 persen di level Rp 140 per saham. Kemudian, Winner Nusantara Jaya (WINR) yang melesat 6,8 persen menjadi Rp 109 per saham, dan Rukun Raharja (RAJA) yang naik 6,4 persen di posisi Rp 366 per saham.
Bursa Asia siang ini mixed dengan kenaikan Hang Seng Hong Kong 1,3 persen, dan Shanghai Komposit 0,5 persen. Sementara itu, Strait Times melemah 0,47 persen, dan Nikkei turun 1,37 persen.
Berdasarkan Bloomberg, rupiah pada tengah siang ini bergerak juga melemah. Pukul 11.55 WIB mata uang garuda berada di level Rp 14.808 per dollar AS atau turun 40 poin (0,27 persen).
Baca juga: Harga Emas Dunia Naik karena Dollar AS Jatuh Usai The Fed Naikkan Suku Bunga
Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.