Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Wabah PMK Jelang Idul Adha, Holding Pangan BUMN ID Food Awasi Ketat Hewan Ternak

Kompas.com - 17/06/2022, 14:30 WIB
Ade Miranti Karunia,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menjelang Idul Adha, PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) atau Holding Pangan ID Food mengambil sejumlah langkah strategis untuk mencegah penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK) atau wabah PMK

Direktur Utama ID Food Frans M. Tambunan mengatakan, langkah-langkah strategis tersebut secara intensif dilakukan melalui anggota holding PT Berdikari yang bergerak di bidang peternakan.

Berdikari telah bekerja sama dengan Balai Karantina Hewan (BKH) untuk mencegah penyebaran saat mobilisasi sapi.

Selain itu, pihaknya juga telah meningkatkan pengawasan dan monitoring serta sosialisasi pencegahan kepada seluruh mitra ID Food Group, seperti asosiasi pedagang dan mitra peternak.

"Pencegahan PMK kami lakukan sedari dini, beberapa di antaranya dengan tidak memasukan ternak dari wilayah terdampak PMK, serta menggandeng BKH untuk melakukan tindakan karantina/monitoring/isolasi pemisahan terhadap ternak yang baru dibeli atau datang ke lokasi kandang," ujar Frans dalam keterangan pers tertulis, Jumat (17/6/2022).

Baca juga: 800.000 Vaksin Tiba di Tanah Air, Mentan SYL Pede Wabah PMK Bisa Dikendalikan

Saat ini, perusahaan juga membatasi kegiatan kunjungan dinas dari instansi lain ke kandang sapi dan domba, serta menerapkan prosedur biosecurity yang ketat di kawasan peternakan Berdikari.

"Kami melakukan monitoring secara berkala terhadap ternak hidup. Apabila memiliki gejala terindikasi PMK, segera dilakukan prosedur isolasi, proses pengetatan terhadap biosecurity kandang ditingkatkan, baik untuk petugas perlengkapan dan termasuk pakan ternak," lanjut dia.

Frans menambahkan, tenaga kesehatan hewan selalu tersedia di fasilitas kandang Berdikari untuk melakukan diagnosa terhadap hewan yang sakit. Apabila menunjukkan gejala spesifik PMK, akan segera dilaporkan kepada Manajemen Berdikari dan Dinas Peternakan wilayah setempat.

Selanjutnya, dilakukan prosedur pemisahan peralatan penanganan ternak sakit dan ternak sehat, serta mengupayakan vaksin terhadap ternak.

Baca juga: Kata Ombudsman, Peternak RI Rugi Rp 254 Miliar Akibat Wabah PMK

Sementara itu, Direktur Utama Berdikari, Harry Warganegara mengatakan, untuk menjaga ketersediaan stok ternak jelang Idul Adha, perseroan melakukan pendistribusian ternak sehat antarpulau.

Salah satunya dengan bantuan tol laut yang digagas Kementerian Perhubungan dan sinergi dengan Badan Pangan Nasional.

Diharapkan langkah tersebut dapat membantu pemerataan hewan ternak sehat yang dibutuhkan untuk memenuhi permintaan kurban. Saat ini, Berdikari memiliki stok hewan ternak 1.464 ekor sapi yang tersebar di wilayah Jawa Barat dan Sulawesi Selatan.

Baca juga: Cerita Peternak Sapi Gresik: Wabah PMK seperti Pukulan Telak Jelang Idul Adha...

Pada Juni ini, Berdikari melakukan importasi daging sapi beku asal Brasil dimana sampai dengan Juni ini akan masuk sebanyak 4.250 ton. Juga melakukan pemesanan sebanyak 9.092 ton daging beku boneless.

Daging yang sebelumnya tiba telah dinyatakan aman dari PMK setelah melalui pemeriksaan terhadap virus PMK oleh Pusat Veteriner Farma Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementerian Pertanian.

"Kami pastikan semua daging sapi yang didistribusikan oleh Berdikari sehat dan aman," ujar Harry.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com