Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nilai Ekonomi Digital RI Diproyeksi Tumbuh 5 Kali Lipat pada 2030

Kompas.com - 17/06/2022, 20:44 WIB
Ade Miranti Karunia,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Digital, Ketenagakerjaan, dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Rudy Salahuddin mengatakan, ekonomi digital kini tampil sebagai kekuatan baru perekonomian nasional.

Pada 2021, lanjut Rudy, nilai ekonomi digital Indonesia tercatat mencapai 70 miliar dollar Amerika Serikat (AS) dan menjadi yang tertinggi di ASEAN. Selama periode tersebut, terdapat penambahan 21 juta konsumen digital yang baru di Tanah Air.

"Masih melanjutkan tren positif, pada tahun 2030 mendatang, diharapkan nilai ekonomi digital kita tumbuh hingga lima kali lipat, dengan kontribusi terbesar berasal dari sektor e-commerce," katanya dalam forum grup diskusi antara Kemenko Perekonomian dengan Lazada, yang diinisiasi Litbang Kompas, di Jakarta, Jumat (17/6/2022).

Baca juga: Hasil PKPU Garuda Indonesia, Mayoritas Kreditur Setujui Proposal Perdamaian

Adapun nilai transaksi e-commerce pada 2021 mencapai 53 miliar dollar AS. Transaksi ini diproyeksikan meningkat hingga 104 miliar dollar AS pada 2025 mendatang. Lebih lanjut kata Rudy, akselerasi pemanfaatan teknologi digital juga terjadi pada berbagai sektor ekonomi dan melahirkan sub sektor baru seperti fintech, edutech, health tech dan agri tech.

"Peluang ekonomi digital di Indonesia masih terbuka lebar. Hal ini didukung sejumlah faktor, antara lain populasi Indonesia yang terbesar keeempat di dunia, yang sebagian besar ditopang oleh generasi Z dan generasi Y atau milenial," ucapnya.

Selain itu, pengguna internet di Indonesia pun terus meningkat. Per Januari 2022, tercatat pelanggan mobile connection mencapai 133 persen dari total populasi, dengan penetrasi internet sebesar 73,7 persen.

"Adanya pola perubahan perilaku konsumen dalam mengadopsi teknologi, mendorong peningkatan transaksi digital secara signifikan," lanjut dia.

Baca juga: Kemenkeu Tak Akan Kenakan Cukai pada BBM dkk dalam Waktu Dekat

Berdasarkan studi Google, Temasek, Bain & Company tahun 2021, diketahui bahwa sekitar 98 persen digital merchant kini menerima pembayaran digital, dan 59 persennya juga telah menggunakan solusi pinjaman digital.

Transaksi ekonomi dan keuangan digital juga menunjukkan perkembangan pesat seiring akseptasi dan referensi berbelanja secara online. Laporan dari International Data Corporation (IDC) menyebutkan shifting metode pembayaran di e-commerce dari transaksi tunai ke e-payment.

"Sedangkan, pembayaran tunai atau cash on delivery/COD mengalami penurunan diganti dengan pembayaran kartu kredit, kartu debit, atau e-wallet," kata Rudy.

Baca juga: Dituntut Ganti Rugi Rp 679 Miliar oleh Global Medcom, Ini Respons BNI

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Pendapatan PGAS Tumbuh Jadi Rp 41,42 Triliun pada Kuartal III-2023

Pendapatan PGAS Tumbuh Jadi Rp 41,42 Triliun pada Kuartal III-2023

Whats New
BCA Bakal Bagikan Dividen Interim di Akhir Tahun, Cek Jadwalnya

BCA Bakal Bagikan Dividen Interim di Akhir Tahun, Cek Jadwalnya

Whats New
Rayakan Ultah Ke-8, Shopee 12.12 Birthday Sale Bagi-bagi Cashback 40 Persen Tiap Hari di Shopee Video

Rayakan Ultah Ke-8, Shopee 12.12 Birthday Sale Bagi-bagi Cashback 40 Persen Tiap Hari di Shopee Video

Whats New
Kebijakan Kepabeanan dan Cukai 2024 Dukung Visi Indonesia Maju 2045

Kebijakan Kepabeanan dan Cukai 2024 Dukung Visi Indonesia Maju 2045

Whats New
Transformasi LPEI untuk Dorong Ekspor Nasional dan Keberlanjutan

Transformasi LPEI untuk Dorong Ekspor Nasional dan Keberlanjutan

Whats New
Tips Investasi Jelang 2024, Jenis Reksadana Ini Bisa Jadi Pilihan

Tips Investasi Jelang 2024, Jenis Reksadana Ini Bisa Jadi Pilihan

Earn Smart
Anies Ingin Ubah Food Estate Jadi Contract Farming, Mentan Amran: Masih Kita Lanjutkan

Anies Ingin Ubah Food Estate Jadi Contract Farming, Mentan Amran: Masih Kita Lanjutkan

Whats New
'Dealer' Belum Merata Jadi Hambatan Masyarakat Beli Motor Listrik

"Dealer" Belum Merata Jadi Hambatan Masyarakat Beli Motor Listrik

Whats New
GoPay dan Tokopedia Punya Fitur Ramah Penyandang Buta Warna, Ini Cara Mengaktifkannya 

GoPay dan Tokopedia Punya Fitur Ramah Penyandang Buta Warna, Ini Cara Mengaktifkannya 

Spend Smart
Jelang Nataru, Badan Pangan Pastikan Stok Beras dan Gula Aman

Jelang Nataru, Badan Pangan Pastikan Stok Beras dan Gula Aman

Whats New
5 Konglomerat yang Merajai Pasar Minyak Goreng RI

5 Konglomerat yang Merajai Pasar Minyak Goreng RI

Whats New
Keterlekatan Teritorial dalam Koperasi: Tereduksi dan Terabaikan

Keterlekatan Teritorial dalam Koperasi: Tereduksi dan Terabaikan

Whats New
Subsidi Konversi Motor Listrik Naik Jadi Rp 10 Juta, Aismoli Minta Aturannya Segera Terbit

Subsidi Konversi Motor Listrik Naik Jadi Rp 10 Juta, Aismoli Minta Aturannya Segera Terbit

Whats New
Penerbangan Domestik AirAsia Indonesia Pindah ke Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta mulai 6 Desember

Penerbangan Domestik AirAsia Indonesia Pindah ke Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta mulai 6 Desember

Whats New
OJK Turunkan Bunga Pinjol Mulai Tahun Depan, Ini Respons AdaKami

OJK Turunkan Bunga Pinjol Mulai Tahun Depan, Ini Respons AdaKami

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com