Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gratis dan Tanpa Iklan, WhatsApp Dapat Untung dari Mana?

Kompas.com - 18/06/2022, 09:10 WIB
Muhammad Choirul Anwar

Penulis

Sebagaimana dihimpun KompasTekno pada tahun 2016, Jan Koum pendiri sekaligus CEO WhatsApp kala itu berjanji tidak akan menyelipkan iklan di platform-nya.

"Bagaimana WhatsApp bisa tetap beroperasi tanpa ada pemasukan. Apakah bakal ada iklan dari pihak ketiga? Jawabannya tidak," kata Koum.

Baca juga: Pahami Arti K pada Harga 10K, Apa Bedanya dengan 10M, 10B, dan 10T?

WhatsApp dapat untung dari mana?

Dengan ketiadaan biaya langganan dan skema monetisasi lainnya, lantas WhatsApp dapat uang dari mana?

Alih-alih menyelipkan iklan di platform, WhatsApp punya cara tersendiri agar bisa memperoleh uang sekaligus membuat platform-nya gratis diakses pengguna.

Kini, WhatsApp memperoleh uang dari platform dengan layanan perpesanan khusus untuk kelas pebisnis atau pengusaha.

Dengan jumlah pengguna yang dimiliki, WhatsApp menawarkan platform khusus agar pengusaha bisa berinteraksi dengan konsumennya.

Baca juga: Cara Daftar BPJS Online lewat HP, Bisa via WA Pandawa BPJS Kesehatan

Platform tersebut bernama WhatsApp Business API. Berbeda dengan WhatsApp Business versi biasa, WhatsApp Business API bisa diakses oleh banyak pengguna hanya menggunakan satu nomor.

Contoh dari penerapan WhatsApp Business API bisa dilihat dari customer service (CS) yang ada pada perusahaan besar, misalnya BCA, Indihome, dan sebagainya.

Biasanya nomor WhatsApp CS pada perusahaan yang menggunakan WhatsApp Business API bakal muncul centang hijau.

Pengguna bisa menghubungi CS tersebut lewat nomor WhatsApp apabila terjadi keluhan terkait pelayanan. Sementara itu, CS juga bisa menghubungi pengguna jika ada informasi terbaru terkait layanan.

Baca juga: Catat Nomor WA dan Contact Center BRI Life

WhatsApp Business API memiliki sejumlah tagihan yang harus dibayar pengguna tiap bulannya. Tagihan itu dihitung berdasar tiap chat yang dilakukan antar pebisnis dengan konsumennya di WhatsApp Business API.

Biaya tiap chat tersebut berbeda-beda di tiap negara. WhatsApp Business API tidak bisa diunduh lewat toko aplikasi App Store atau Google Play Store.

Pengguna yang ingin memperoleh layanan ini bisa menghubungi Meta Business Partners yang ada di tiap negara, dikutip dari laman resmi Meta for Developer.

Layanan ini telah dikembangkan WhatsApp sejak tahun 2016, bebarengan diberhentikannya biaya berlangganan.

WhatsApp Business API kini menjadi sumber pemasukan perusahaan, menggatikan biaya berlangganan yang dulunya dilimpahkan ke pengguna.

Baca juga: Cek BPJS Kesehatan Sudah Aktif atau Belum dengan NIK di WA Tanpa Ribet

Meski demikian, belum jelas berapa penghasilan WhatsApp yang didapat dari diluncurkannya WhatsApp Business API yang ditetapkan berbayar tersebut.

Sumber: KOMPAS.com (Penulis : Zulfikar Hardiansyah | Editor : Zulfikar Hardiansyah)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com