Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Apa Itu Bitcoin: Definisi, Cara Kerja, dan Keunikannya

Kompas.com - Diperbarui 30/08/2022, 22:57 WIB
Nur Jamal Shaid

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.comBitcoin adalah istilah yang sudah tidak asing lagi bagi kalangan investor. Banyak investor yang menjadikan Bitcoin sebagai salah satu aset digitalnya. Lalu, apa itu Bitcoin?

Secara sederhana, Bitcoin adalah mata uang kripto atau cryptocurrency pertama sekaligus menjadi yang paling populer. Harganya yang terus naik dari tahun ke tahun menjadikan Bitcoin sebagai aset digital yang banyak diburu oleh banyak orang.

Pengertian Bitcoin

Dikutip dari Forbes, Bitcoin adalah mata uang digital terdesentralisasi yang dapat Anda beli, jual, dan tukarkan secara langsung, tanpa perantara seperti bank. Pencipta Bitcoin adalah Satoshi Nakamoto (nama samaran).

Baca juga: Soal Wacana Penerapan Cukai pada Detergen Hingga BBM, Ini Penjelasan Stafsus Menkeu

Awalnya, Satoshi Nakamoto menggambarkan perlunya sistem pembayaran elektronik berdasarkan bukti kriptografi, bukan kepercayaan.

Setiap transaksi Bitcoin yang pernah dilakukan ada di buku besar publik yang dapat diakses oleh semua orang, membuat transaksi sulit untuk dibalik dan sulit dipalsukan.

Itu dirancang dengan inti dari sifatnya yang terdesentralisasi. Bitcoin adalah tidak didukung oleh pemerintah atau lembaga penerbit mana pun, dan tidak ada yang menjamin nilainya selain bukti yang tertanam di jantung sistem.

“Alasan mengapa uang bernilai adalah karena kami, sebagai manusia, memutuskan bahwa ia memiliki nilai sama seperti emas,” kata Anton Mozgovoy, salah satu pendiri & CEO perusahaan layanan keuangan digital Holyheld.

Baca juga: PPS Berakhir 11 Hari Lagi, Ditjen Pajak Kirim Surat Cinta ke Masyarakat

Sementara dikutip dari pemberitaan Kompas.com sebelumnya, Bitcoin adalah jenis cryptocurrency karena menggunakan kriptografi untuk menjaganya tetap aman.

Tidak ada Bitcoin fisik, hanya saldo yang disimpan di buku besar publik yang dapat diakses oleh setiap orang secara transparan (meskipun setiap catatan dienkripsi).

Dengan kata lain, Bitcoin adalah mata uang digital yang dibuat dan disimpan secara digital. Karena bentuknya digital, Bitcoin tidak memiliki wujud fisik layaknya mata uang resmi Negara. Tidak ada otoritas yang mengatur yang mengendalikannya.

Meskipun tidak menjadi alat pembayaran yang sah di sebagian besar dunia, Bitcoin sangat populer dan telah memicu peluncuran ratusan mata uang kripto lainnya, yang secara kolektif disebut sebagai altcoin. Bitcoin adalah biasa disingkat BTC saat diperdagangkan.

Baca juga: Kemeriahan Shopee Java in Paris Berlanjut, Lokakarya Membatik Disambut Antusiasme Warga Paris

Namun demikian, ada beberapa layanan yang menerima Bitcoin sebagai alat pembayaran, salah satunya PayPal. Bitcoin bahkan juga bisa digunakan untuk membeli mobil buatan Tesla Inc.

Bitcoin adalah aset berharga karena orang-orang bersedia menukarnya dengan barang atau jasa nyata, dan bahkan rela menukarnya dengan uang tunai.

Sejak diluncurkan ke publik pada tahun 2009, nilai Bitcoin telah meningkat secara dramatis. Meskipun pernah dijual dengan harga di bawah 150 dollar AS per koin, pada 8 Juni 2022, harga 1 Bitcoin adalah sekitar 3.200 dollar AS.

Karena persediaannya terbatas pada 21 juta koin, banyak yang memperkirakan harga Bitcoin akan terus naik seiring berjalannya waktu, terutama karena semakin banyak investor institusi besar mulai memperlakukannya sebagai semacam emas digital untuk melindungi nilai dari volatilitas pasar dan inflasi.

Baca juga: Dana Pemda Rp 200 Triliun Ngendap di Bank, Kemendagri Bakal Panggil Sekda

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com