NEW YORK, KOMPAS.com - Pasar aset kripto tampak bersinar pada pagi ini, Senin (20 /6/2022). Melansir Coinmarketcap pagi ini 9 dari 10 aset kripto berkapitalisasi pasar terbesar bergerak di zona hijau dalam 24 jam terakhir.
Nilai mata uang kripto paling cerah adalah, Ethereum atau ETH yang melonjak 14,46 persen pada level 1.130 dollar AS yang setara dengan Rp 16,7 juta (kurs Rp 14.824 per dollar AS). Kemudian, Dogecoin atau DOGE yang melesat 12,5 persen menjadi 0,05 atau Rp 741 dollar AS, dan Solana atau SOL pada level 34,14 dollar AS atau Rp 506.125 naik 8,7 persen.
Penguatan juga terjadi pada aset kripto Binance Exchange (BNB) yang meroket 8,2 persen menjadi 213,8 dollar AS. Selanjutnya, aset kripto terbesar berdasarkan kapitalisasi pasar, Bitcoin atau BTC juga naik 7,6 persen pada posisi 20.539 dollar AS.
Baca juga: Bitcoin Sempat Anjlok ke Level Terendah 18 Bulan, Simak Harga Kripto Terbaru
Polkadot atau DOT juga menguat 6,11 persen pada posisi 7,4 dollar AS. Demikian juga dengan Cardano atau ADA yang naik 5,9 persen pada level 0,48 dollar AS.
Pagi ini Tether (USDT) naik 0,01 persen pada posisi 0,9 dollar AS, sementara USD Coin (USDC) melemah 0,01 persen menjadi 1 dollar AS. Sebagai informasi, USDT dan USDC merupakan mata uang kripto golongan stable coin atau jenis mata uang kripto yang dibuat untuk menawarkan harga yang stabil terhadap dollar AS.
Mengutip Coindesk, Bitcoin melonjak melewati level 20.000 dollar AS pada Minggu sore waktu setempat menjadi 20.580 dollar AS per koin, naik 16,9 persen dari posisi terendah hari Sabtu yang sempat ambles ke posisi 18.000 dollar AS per koin.
Jordi Alexander, CIO Selini Capital mengatakan, lonjakan harga Bitcoin mencerminkan selera baru para pedagang terhadap risiko. Ini terjadi, bahkan ketika pasar terus mencerna dampak di sekitar raksasa pendanaan crypto Celsius dan perusahaan investasi crypto Three Arrows Capital yang tengah dilanda kebangkrutan.
“Pembeli bersedia menunggu untuk membeli koin dengan harga murah. Mereka harus menentukan apakah mereka akan membeli 20 persen lebih rendah, dan ini merupakan kesempatan mereka. Jika mereka menunggu terlalu lama, mereka harus membeli pada harga yang lebih tinggi,” kata Alexander.
Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual mata uang kripto. Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual mata uang kripto.
Baca juga: Zulkifli Hasan Jadi Mendag, Asosiasi Kripto Siap Berkolaborasi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.