Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Penuhi Kebutuhan Hewan Kurban Jabodetabek dan Bandung Raya, Pemerintah Datangkan 450 Sapi BULS Sidrap

Kompas.com - 20/06/2022, 12:55 WIB
Inang Sh ,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi mengatakan, pemerintah memastikan terus berupaya memenuhi kebutuhan hewan kurban untuk Idul Adha di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) dan Bandung Raya, 

Oleh karenanya, pemerintah mendatangkan 450 ekor sapi milik PT Berdikari United Livestock (BULS) Sidrap, Sulawesi Selatan (Sulsel) yang dijamin bebas penyakit mulut dan kuku (PMK).

Sapi-sapi tersebut diberangkatkan melalui Parepare dan tiba di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Minggu (19/6/2022).

"Alhamdulillah pada sore hari ini kita telah menerima sekitar 450 ekor sapi dari Sidrap ke Parepare. Ini luar biasa kolaborasi antara kementerian dan lembaga, dan juga Badan Usaha Milik Negara (BUMN)," katanya.

Arief mengatakan, pemenuhan stok sapi tersebut hasil kerja sama antara BUMN, Kementerian Pertanian (Kementan), Kementerian Perhubungan (Kemenhub), serta pemerintah daerah Sulsel dan Jakarta.

Baca juga: Pemkab Sukoharjo Minta Bantuan Vaksin PMK ke Kementan untuk 35.000 Ternak

"Pemerintah akan terus memasukkan sapi dari luar Pulau Jawa atau zona hijau untuk memenuhi kebutuhan daerah-daerah konsumen, seperti di Jabodetabek dan Bandung Raya," ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com.

Dia memaparkan, program pendatangan sapi dari zona hijau akan terus menerus dilakukan. Sebelum kedatangan 450 ekor sapi dari Parepare, pemerintah telah mendatangkan 260 ekor dan 2.300 ekor sapi. Minggu ke depan juga akan ada pendatangan 530 ekor dari Bima.

“Jadi terus menerus kita masukkan sapi karena pada saat ini berapa lokasi ada yang belum bebas PMK," terangnya.

Arief juga mengatakan, Bapanas bersama Kementan memastikan setiap stok yang masuk ke Jabodetabek dan sekitarnya sehat dan aman dikonsumsi, khususnya terbebas dari PMK.

Baca juga: Kementan Lakukan Vaksinasi PMK Perdana Secara Nasional

Selain itu, Arief juga memastikan harga sapi jelang Idul Adha tidak mengalami lonjakan karena pemerintah telah menyediakan berbagai pilihan, yakni frozen meat (sapi dan kerbau) dan sapi hidup dari Australia.

"Kalau kami lihat kemarin jelang lebaran ada beberapa pengamat menyampaikan harga sapi akan jadi Rp 200.000, ternyata tidak. Jadi harga sapi di Jabodetabek dan Bandung Raya kalau kami lihat kemarin masih di bawah Rp 160.000," terangnya.

Sementara itu, Tenaga Ahli dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Andre Multiana mengatakan, pihaknya telah menyediakan enam kapal tol laut untuk mengangkut ternak.

Hal tersebut dilakukan untuk memastikan kelancaran mobilisasi sapi yang memenuhi kebutuhan Idul Adha.

"Kami hari ini mengantar 450 ekor sapi dari Parepare guna menjaga ketahanan pangan di wilayah Jawa. Karena menjelang Idul Adha tentu kebutuhan sapi terutama terus meningkat dan dikhawatirkan harga pun meningkat," tuturnya.

Baca juga: Kementan: Stok Hewan Kurban Tahun Ini 2,2 Juta, Diprediksi Surplus 391.258 Ekor

Andre juga menyebutkan, Kemenhub akan terus berusaha mengangkut semua kebutuhan sapi yang diperluas dari seluruh Indonesia ke daerah yang diperlukan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Catatkan Kinerja Positif, Rukun Raharja Bukukan Laba Bersih 8 Juta Dollar AS pada Kuartal I-2024

Catatkan Kinerja Positif, Rukun Raharja Bukukan Laba Bersih 8 Juta Dollar AS pada Kuartal I-2024

Whats New
Luhut Sambangi PM Singapura, Bahas Kerja Sama Carbon Capture Storage dan Blue Food

Luhut Sambangi PM Singapura, Bahas Kerja Sama Carbon Capture Storage dan Blue Food

Whats New
Honda Prospect Motor Buka Lowongan Kerja, Cek Posisi dan Syaratnya

Honda Prospect Motor Buka Lowongan Kerja, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Tahun Pertama Kepemimpinan Prabowo, Rasio Utang Pemerintah Ditarget Naik hingga 40 Persen

Tahun Pertama Kepemimpinan Prabowo, Rasio Utang Pemerintah Ditarget Naik hingga 40 Persen

Whats New
Revisi Aturan Impor Barang Bawaan dari Luar Negeri Bakal Selesai Pekan Ini

Revisi Aturan Impor Barang Bawaan dari Luar Negeri Bakal Selesai Pekan Ini

Whats New
Pacu Kontribusi Ekspor, Kemenperin Boyong 12 Industri Alsintan ke Maroko

Pacu Kontribusi Ekspor, Kemenperin Boyong 12 Industri Alsintan ke Maroko

Whats New
Uji Coba Bandara VVIP IKN Akan Dilakukan pada Juli 2024

Uji Coba Bandara VVIP IKN Akan Dilakukan pada Juli 2024

Whats New
Menteri Basuki Bakal Pindah ke IKN Juli 2024 dengan 2 Menteri Lain

Menteri Basuki Bakal Pindah ke IKN Juli 2024 dengan 2 Menteri Lain

Whats New
Harga Emas Dunia Stabil di Tengah Meredanya Konflik Timur Tengah

Harga Emas Dunia Stabil di Tengah Meredanya Konflik Timur Tengah

Whats New
Pemerintah Susun Rancangan Aturan Dana Abadi Pariwisata, untuk Apa?

Pemerintah Susun Rancangan Aturan Dana Abadi Pariwisata, untuk Apa?

Whats New
Soal Wajib Sertifikat Halal di Oktober, Kemenkop-UKM Minta Kemenag Permudah Layanan untuk UMKM

Soal Wajib Sertifikat Halal di Oktober, Kemenkop-UKM Minta Kemenag Permudah Layanan untuk UMKM

Whats New
Google Kembali Pecat Karyawan yang Protes Kerja Sama dengan Israel

Google Kembali Pecat Karyawan yang Protes Kerja Sama dengan Israel

Whats New
Nasabah Bank Jago Bertambah 3 Juta Setiap Tahun

Nasabah Bank Jago Bertambah 3 Juta Setiap Tahun

Whats New
RUPST MPXL Sepakati Pembagian Dividen dan Tambah Komisaris

RUPST MPXL Sepakati Pembagian Dividen dan Tambah Komisaris

Whats New
KAI Properti Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Cek Posisi dan Syaratnya

KAI Properti Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com